Pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menyingkirkan senior pelatnas, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan untuk menuju babak final Singapore Open 2022, Sabtu.
Pada pertandingan sebelnya ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menang dari tekanan ketat di babak semifinal bulu tangkis Singapore Open 2022, melawan ganda putri Thailand Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul.
Pasangan Leo/Daniel mampu mengunci kemenangan dalam tiga gim, menyusul ketertinggalan gim pertama dan mengakhiri laga dengan skor 9-21, 21-18, 22-20 atas The Daddies yang berpredikat unggulan kedua.
"Ya bersyukur bisa menang dan ke final, padahal di gim pertama kami kalah. Kekalahan itu karena kami masih mencari-cari pola permainan terbaik, selain itu juga karena gampang mati sendiri," kata Daniel lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.
Leo/Daniel lebih dulu unggul di gim kedua lewat skor 7-4. Namun karena kurang sabar dalam mengeksekusi reli, pasangan berjuluk The Babies semakin terdesak karena kehilangan poin.
The Daddies yang melihat peluang karena longgarnya pertahanan Leo/Daniel pun segera merapatkan tekanan hingga akhirnya mencuri keunggulan 11-13 atas juniornya.
Jelang gim poin, The Babies membalikkan keadaan dan mendulang empat poin berturut-turut dari semula 17-18 menjadi 21-18.
Pada awal gim penentu menjadi dominasi milik Leo/Daniel, namun mereka hampir terkejar oleh Hendra/Ahsan saat skor kedua pasangan hanya selisih satu poin.
Namun Leo/Daniel belajar dari kesalahan di gim sebelumnya dan tak membiarkan Hendra/Ahsan mencuri keunggulan hingga laga usai setelah bermain selama 55 menit.
"Gim kedua setelah menemukan pola permainan no lob panjang, kami bisa bangkit. Di gim ketiga, pola itu yang terus kami terapkan dan berhasil. Senang bisa menang atas pasangan senior. Tetapi kami tidak boleh cepat puas. Kami masih harus fokus menghadapi final besok yang sangat penting," Daniel menceritakan.
Menurut Leo/Daniel, kemenangan mereka di perempat final turnamen BWF Super 500 ini tak lepas dari kondisi fisik yang lebih superior dibanding seniornya. Hal ini tak lepas dari absennya Leo/Daniel dari dua ajang di Malaysia pekan lalu.
"Setelah SEA Games Hanoi, kini kami bisa ke final lagi. Bisa jadi kami diuntungkan karena memiliki kebugaran yang lebih baik dibanding pemain lain yang sudah turun bertanding di Malaysia Open dan Malaysia Masters. Jadi keuntungan ini benar-benar kami manfaatkan," pungkasnya.
Ganda Putri Maju Final
Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti keluar dari tekanan ketat di babak semifinal bulu tangkis Singapore Open 2022, Sabtu berbekal motivasi untuk juara.
Dalam pertandingan melawan Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul, Apri/Fadia sempat tertinggal di gim pertama, namun akhirnya menyegel kemenangan 19-21, 21-13, 21-19 setelah berjuang selama 65 menit.
"Kami mau di setiap pertandingan ada prestasi terus. Tidak ada rahasianya dari kemenangan ini, karena setiap atlet kan pasti mau berprestasi di setiap pertandingan," kata Apri lewat keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Apri/Fadia terlibat perseteruan sengit di gim pembuka, bahkan terlihat pasangan Indonesia begitu ngotot untuk mencuri keunggulan lebih dulu. Sayangnya performa Apri/Fadia masih belum matang sehingga banyak kecolongan di gim pertama.
Gim kedua, ganda putri Thailand bermain lebih lepas dan membiarkan Apri/Fadia untuk memimpin. Dari sini, Supissara/Puttita ingin memperpanjang nafas agar lebih siap untuk memainkan gim penentu.
Apri/Fadia dengan mudah mendulang poin dengan keunggulan yang tak terkejar oleh Thailand. Indonesia pun mengamankan satu gim poin untuk selanjutnya bermain di gim ketiga.
Pada gim ketiga, Supissara/Puttita bermain lebih agresif untuk menekan Apri/Fadia sejak awal gim. Serangan yang rapat membuat Apri/Fadia tertinggal 1-4, 7-11, dan 11-14.
Namun Apri/Fadia mengubah pola dengan menjadi lebih sabar, dan memanfaatkan kekosongan area lawan untuk melesatkan smes atau pengembalian menyilang.
Berkat ketelatenan mereka, Apri/Fadia mendulang empat poin beruntun menjadi unggul 15-14. Keunggulan ini dijaga ketat sampai pertandingan usai.
"Di Malaysia Masters lalu kami memang menang mudah, bedanya ya kan mereka tentu juga sudah menganalisis video. Terus mungkin juga sudah tahu bagaimana pola permainan kami," tutur Apri soal perjumpaan kembali dengan Supissara/Puttita dalam satu pekan.
Berkat kemenangan di semifinal hari ini, Apri/Fadia menggandakan skor pertemuan dengan pasangan peringkat ke-131 asal Thailand itu dengan 2-0.
Selanjutnya di babak final hari Minggu, Apri/Fadia akan bertemu ganda putri China Zhang Shu Xian/Zheng Yu. Pertemuan Apri/Fadia dengan Zhang/Zheng akan menjadi pengulangan partai puncak Malaysia Open, dengan gelar juara BWF Super 750 akhirnya diraih oleh pasangan Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Leo/Daniel singkirkan The Daddies untuk ke final Singapore Open
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Pada pertandingan sebelnya ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menang dari tekanan ketat di babak semifinal bulu tangkis Singapore Open 2022, melawan ganda putri Thailand Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul.
Pasangan Leo/Daniel mampu mengunci kemenangan dalam tiga gim, menyusul ketertinggalan gim pertama dan mengakhiri laga dengan skor 9-21, 21-18, 22-20 atas The Daddies yang berpredikat unggulan kedua.
"Ya bersyukur bisa menang dan ke final, padahal di gim pertama kami kalah. Kekalahan itu karena kami masih mencari-cari pola permainan terbaik, selain itu juga karena gampang mati sendiri," kata Daniel lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.
Leo/Daniel lebih dulu unggul di gim kedua lewat skor 7-4. Namun karena kurang sabar dalam mengeksekusi reli, pasangan berjuluk The Babies semakin terdesak karena kehilangan poin.
The Daddies yang melihat peluang karena longgarnya pertahanan Leo/Daniel pun segera merapatkan tekanan hingga akhirnya mencuri keunggulan 11-13 atas juniornya.
Jelang gim poin, The Babies membalikkan keadaan dan mendulang empat poin berturut-turut dari semula 17-18 menjadi 21-18.
Pada awal gim penentu menjadi dominasi milik Leo/Daniel, namun mereka hampir terkejar oleh Hendra/Ahsan saat skor kedua pasangan hanya selisih satu poin.
Namun Leo/Daniel belajar dari kesalahan di gim sebelumnya dan tak membiarkan Hendra/Ahsan mencuri keunggulan hingga laga usai setelah bermain selama 55 menit.
"Gim kedua setelah menemukan pola permainan no lob panjang, kami bisa bangkit. Di gim ketiga, pola itu yang terus kami terapkan dan berhasil. Senang bisa menang atas pasangan senior. Tetapi kami tidak boleh cepat puas. Kami masih harus fokus menghadapi final besok yang sangat penting," Daniel menceritakan.
Menurut Leo/Daniel, kemenangan mereka di perempat final turnamen BWF Super 500 ini tak lepas dari kondisi fisik yang lebih superior dibanding seniornya. Hal ini tak lepas dari absennya Leo/Daniel dari dua ajang di Malaysia pekan lalu.
"Setelah SEA Games Hanoi, kini kami bisa ke final lagi. Bisa jadi kami diuntungkan karena memiliki kebugaran yang lebih baik dibanding pemain lain yang sudah turun bertanding di Malaysia Open dan Malaysia Masters. Jadi keuntungan ini benar-benar kami manfaatkan," pungkasnya.
Ganda Putri Maju Final
Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti keluar dari tekanan ketat di babak semifinal bulu tangkis Singapore Open 2022, Sabtu berbekal motivasi untuk juara.
Dalam pertandingan melawan Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul, Apri/Fadia sempat tertinggal di gim pertama, namun akhirnya menyegel kemenangan 19-21, 21-13, 21-19 setelah berjuang selama 65 menit.
"Kami mau di setiap pertandingan ada prestasi terus. Tidak ada rahasianya dari kemenangan ini, karena setiap atlet kan pasti mau berprestasi di setiap pertandingan," kata Apri lewat keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Apri/Fadia terlibat perseteruan sengit di gim pembuka, bahkan terlihat pasangan Indonesia begitu ngotot untuk mencuri keunggulan lebih dulu. Sayangnya performa Apri/Fadia masih belum matang sehingga banyak kecolongan di gim pertama.
Gim kedua, ganda putri Thailand bermain lebih lepas dan membiarkan Apri/Fadia untuk memimpin. Dari sini, Supissara/Puttita ingin memperpanjang nafas agar lebih siap untuk memainkan gim penentu.
Apri/Fadia dengan mudah mendulang poin dengan keunggulan yang tak terkejar oleh Thailand. Indonesia pun mengamankan satu gim poin untuk selanjutnya bermain di gim ketiga.
Pada gim ketiga, Supissara/Puttita bermain lebih agresif untuk menekan Apri/Fadia sejak awal gim. Serangan yang rapat membuat Apri/Fadia tertinggal 1-4, 7-11, dan 11-14.
Namun Apri/Fadia mengubah pola dengan menjadi lebih sabar, dan memanfaatkan kekosongan area lawan untuk melesatkan smes atau pengembalian menyilang.
Berkat ketelatenan mereka, Apri/Fadia mendulang empat poin beruntun menjadi unggul 15-14. Keunggulan ini dijaga ketat sampai pertandingan usai.
"Di Malaysia Masters lalu kami memang menang mudah, bedanya ya kan mereka tentu juga sudah menganalisis video. Terus mungkin juga sudah tahu bagaimana pola permainan kami," tutur Apri soal perjumpaan kembali dengan Supissara/Puttita dalam satu pekan.
Berkat kemenangan di semifinal hari ini, Apri/Fadia menggandakan skor pertemuan dengan pasangan peringkat ke-131 asal Thailand itu dengan 2-0.
Selanjutnya di babak final hari Minggu, Apri/Fadia akan bertemu ganda putri China Zhang Shu Xian/Zheng Yu. Pertemuan Apri/Fadia dengan Zhang/Zheng akan menjadi pengulangan partai puncak Malaysia Open, dengan gelar juara BWF Super 750 akhirnya diraih oleh pasangan Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Leo/Daniel singkirkan The Daddies untuk ke final Singapore Open
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022