Petugas penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, berhasil mengevakuasi seorang anak perempuan berusia tujuh tahun yang tercebur ke sumur sedalam 15 meter di Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, dalam keadaan selamat pada Kamis.
"Korban berhasil dievakuasi petugas dalam keadaan selamat," kata Komandan Regu 1 Tim Penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Arman Riyanto di Cibinong, Kamis.
Menurut dia, anak perempuan itu terpeleset dan jatuh ke sumur di dekat rumahnya saat hendak berwudhu sekitar pukul 05.30 WIB.
"Dia ingin berwudhu untuk shalat subuh, sedangkan keadaan sumur tertutupnya kurang rapat, jadi si anak tersebut jatuh," kata Arman.
Warga melaporkan kejadian itu ke Dinas Pemadam Kebakaran, yang kemudian mengerahkan tim penyelamat untuk mengevakuasi anak perempuan yang jatuh ke sumur.
Petugas penyelamat yang turun ke sumur menggunakan tali, senter, dan perlengkapan evakuasi lain berhasil mengevakuasi anak itu dalam waktu sekitar 40 menit.
Arman mengatakan, anak itu bisa bertahan berada di dalam sumur karena berpegangan pada tali pengikat mesin air selama menunggu dievakuasi.
Sementara itu Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membantu mengevakuasi Singgih (42), warga penderita obesitas atau kelebihan berat badan yang hendak berobat ke rumah sakit.
"Kami menerima permintaan evakuasi seorang pasien yang mengalami obesitas dengan berat badan sekitar 180 kilogram," ungkap Komandan Regu (Danru) Rescue II Damkar Kabupaten Bogor, Muhammad Ridwan di Cibinong, Bogor, Rabu.
Menurutnya, penderita obesitas asal Kelurahan Pabuaran, Cibinong, Kabupaten Bogor itu perlu dievakuasi karena kesulitan berjalan lantaran memiliki berat badan mencapai 180 kilogram.
Ridwan menyebutkan bahwa Tim Rescue dimintai tolong oleh pihak keluarga Singgih, untuk mengevakuasinya dari dalam rumah ke mobil ambulans untuk dibawa berobat ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan.
Proses evakuasi berjalan sekitar tiga jam, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Petugas Damkar mengevakuasi dengan cara menempatkan Singgih di sebuah alas kasur, kemudian petugas mengangkat alas kasur tersebut bersama-sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Korban berhasil dievakuasi petugas dalam keadaan selamat," kata Komandan Regu 1 Tim Penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Arman Riyanto di Cibinong, Kamis.
Menurut dia, anak perempuan itu terpeleset dan jatuh ke sumur di dekat rumahnya saat hendak berwudhu sekitar pukul 05.30 WIB.
"Dia ingin berwudhu untuk shalat subuh, sedangkan keadaan sumur tertutupnya kurang rapat, jadi si anak tersebut jatuh," kata Arman.
Warga melaporkan kejadian itu ke Dinas Pemadam Kebakaran, yang kemudian mengerahkan tim penyelamat untuk mengevakuasi anak perempuan yang jatuh ke sumur.
Petugas penyelamat yang turun ke sumur menggunakan tali, senter, dan perlengkapan evakuasi lain berhasil mengevakuasi anak itu dalam waktu sekitar 40 menit.
Arman mengatakan, anak itu bisa bertahan berada di dalam sumur karena berpegangan pada tali pengikat mesin air selama menunggu dievakuasi.
Sementara itu Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membantu mengevakuasi Singgih (42), warga penderita obesitas atau kelebihan berat badan yang hendak berobat ke rumah sakit.
"Kami menerima permintaan evakuasi seorang pasien yang mengalami obesitas dengan berat badan sekitar 180 kilogram," ungkap Komandan Regu (Danru) Rescue II Damkar Kabupaten Bogor, Muhammad Ridwan di Cibinong, Bogor, Rabu.
Menurutnya, penderita obesitas asal Kelurahan Pabuaran, Cibinong, Kabupaten Bogor itu perlu dievakuasi karena kesulitan berjalan lantaran memiliki berat badan mencapai 180 kilogram.
Ridwan menyebutkan bahwa Tim Rescue dimintai tolong oleh pihak keluarga Singgih, untuk mengevakuasinya dari dalam rumah ke mobil ambulans untuk dibawa berobat ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan.
Proses evakuasi berjalan sekitar tiga jam, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Petugas Damkar mengevakuasi dengan cara menempatkan Singgih di sebuah alas kasur, kemudian petugas mengangkat alas kasur tersebut bersama-sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022