ANTARAJAWABARAT.com,18/8- Operator bus lintas Jawa - Sumatera merombak jadwal pemberangkatan dari Bandung, menyusul antrean panjang untuk masuk ke kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak Banten, sehingga mengakibatkan keterlambatan jadwal perjalanan bus.

"Tadi malam, bus yang seharusnya menyeberang pada tengah malam baru bisa masuk kapal pada pagi hari. Sudah tiga hari terakhir ada keterlambatan perjalanan bus," kata Staf PO Kramat Djati, Ridwan di Bandung, Sabtu.

Menurut Ridwan, akibat adanya keterlambatan di penyeberangan, jadwal pemberangkatan dari Bandung harus diubah total, dengan jangka waktu yang cukup signifikan.

Hal itu terpaksa dilakukan karena jumlah armada terbatas, sehingga terpaksa harus memberikan sosialisasi kepada calon penumpang yang akan berangkat.

"Untuk pemberangkatan kami harus menunggu bus yang datang dari Sumatera dulu," katanya.

Akibatnya, sejumlah calon penumpang terpaksa harus menunggu cukup lama di pool pemberangkatan untuk bisa memulai perjalanan mudik mereka.

Menurut Ridwan, PO Kramat Djati saat ini memiliki beberapa rute ke Sumatera yakni Bandung - Lampung, Palembang, Prabumulih, Lahat, Jambi dan Bengkulu.

Hal senada juga diungkapkan oleh beberapa operator bus lintas Sumatera lainnya di Bandung yang terpaksa harus merubah jadwal pemberangkatan bus ke Sumatera. Sebagian berupaya memback up dengan bus cadangan, namun jumlahnya terbatas.

"Kita kan sudah menjual tiket dan jam pemberangkatannya juga jelas, penumpang tidak mau tahu. Kami harus menerangkan kepada mereka," kata Apip, salah seorang petugas tiketing bus lintas Sumatera di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung.

Terkait harga tiket, rata-rata bus kelas PATAS eksekutif menaikan harga dua kali lipat dari harga normal. Seperti PO Kramat Djati kelas eksekutif yang memberlakukan kenaikan tarif 100 persen untuk semua jurusan.

"Tarif Bandung - Lampung saat ini Rp380 ribu, biasanya hanya Rp180 ribu," kata Ridwan.

Namun demikian, dalam penyeberangan, bus mendapat prirotas lebih dulu untuk masuk ke dalam kapal penyeberangan karena membawa penumpang.

"Memang ada prioritas, bus didahulukan dibandingkan angkutan truk, namun karena antrian panjang tetap saja ada keterlambatan untuk naik kapal," katanya.***2***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012