Sebanyak 94 ribu dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap ke tiga tiba di Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Ahad pukul 15.42 WIB.
Kedatangan dosis vaksin PMK jenis Aftopor yang spesifik untuk penanganan penyakit pada hewan ternak tersebut merupakan kiriman dari negara Prancis.
"Total di tahap tiga ini ada 94 ribu dosis vaksin PMK yang berasal dari Perancis, dan ini sebagai melengkapi rangkaian importasi dari 3,104 ribu," kata Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe C Soekarno Hatta Finari Manan dalam jumpa pers di Gudang JAS Impor Bandara Soekarno Hatta, di Tangerang, Senin.
Ia menyebutkan, dari jumlah 94 ribu dosis vaksinasi PMK ini akan langsung didistribusikan oleh Kementerian Pertanian ke berbagai daerah atau provinsi di Indonesia sebagai upaya percepatan penanganan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
"Nanti dari seluruh dosis vaksin ini akan didistribusikan melalui Kementan ke sentra-sentra yang tingkat penginfeksiannya tinggi," katanya.
Terkait jumlah vaksin yang datang, Finari menjelaskan, bahwa di tahap pertama yang tiba pada tanggal (12/6) sebanyak 10 ribu dosis. Kemudian, tahap keduanya sebanyak tiga juta dosis dengan tiba ke Indonesia pada (16/6).
"Importasi vaksin PMK yang ketiga ini menggunakan maskapai dengan nomor penerbangan EK 356 dan mendarat pukul 15.42 WIB dengan menggunakan dua AirWayBaill," ujar dia.
Sementara itu, Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar menambahkan bahwa pemerintah saat ini akan terus berkomitmen dalam penanganan dan penanggulangan terkait dengan dampak kesehatan dan ekonomi dari penyebaran virus PMK.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat maupun para peternak hewan tidak panik dalam menyikapi kasus-kasus penularan PMK ini.
Karena, pemerintah kini sudah dapat mengendalikan-nya dengan menghadirkan vaksinasi pada hewan ternak.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir, dan kita dapat informasikan juga bahwa dari hewan yang terkena virus itu tidak berefek pada kesehatan manusia," kata dia.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mendapatkan pasokan 12.500 dosis vaksin dari pemerintah pusat untuk disuntikkan ke ternak, khususnya sapi perah, agar terhindar dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Kita sudah menerima vaksin diberikan secara dua tahap, semuanya 12.500 dosis vaksin PMK," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Selasa.
Ia menuturkan Pemkab Garut mengusulkan 13 ribuan dosis vaksin PMK ke pemerintah pusat untuk kebutuhan vaksinasi ternak, utamanya sapi perah.
Pada tahap pertama diberikan sebanyak 200 dosis. Selanjutnya, pada tahap kedua diberikan lagi hingga totalnya mencapai 12.500 dosis, yang sebagian besar sudah mulai disuntikkan untuk sapi perah yang kondisinya sehat, sedangkan yang sakit tidak divaksin.
"Vaksin yang sudah kami terima sudah kami lakukan penyuntikan, khususnya untuk sapi perah, karena usianya lama, beda dengan sapi potong yang memang usianya pendek untuk kebutuhan konsumsi," katanya.
Menurut dia, Garut membutuhkan banyak dosis vaksin PMK jika dilihat dari jumlah populasi ternak, namun karena masih terbatas ketersediaan vaksinnya maka diutamakan untuk sapi perah yang jumlahnya sekitar 13 ribuan ekor.
Garut, kata dia, ke depan akan mendapatkan kembali pasokan vaksin PMK dari pemerintah pusat yang diharapkan bisa disuntikkan untuk ternak lainnya dalam rangka mencegah penularan wabah PMK.
"Nanti juga akan ada lagi pasokan dosis vaksin PMK, namun sekarang kita habiskan dulu yang 12 ribuan ini," katanya.
Ia menyampaikan berdasarkan laporan tim kesehatan hewan mencatat ternak yang mendapatkan pengobatan bergejala PMK dan dukungan penyembuhan tak bergejala sebanyak 5.227 ekor tersebar di 21 kecamatan.
Tercatat ternak bergejala PMK yang sudah mendapatkan pengobatan sebanyak 3.460 ekor, dan ternak yang sembuh setelah mendapatkan pengobatan sebanyak 1.760 ekor, kemudian ternak mati 75 ekor, dan ternak bergejala PMK kemudian dipotong bersyarat sebanyak 79 ekor.
"Ternak mati dengan gejala PMK berjumlah 75 ekor, ternak bergejala PMK yang dipotong bersyarat sebanyak 79 ekor," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 94 ribu dosis vaksin PMK tiba di Bandara Soetta Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kedatangan dosis vaksin PMK jenis Aftopor yang spesifik untuk penanganan penyakit pada hewan ternak tersebut merupakan kiriman dari negara Prancis.
"Total di tahap tiga ini ada 94 ribu dosis vaksin PMK yang berasal dari Perancis, dan ini sebagai melengkapi rangkaian importasi dari 3,104 ribu," kata Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe C Soekarno Hatta Finari Manan dalam jumpa pers di Gudang JAS Impor Bandara Soekarno Hatta, di Tangerang, Senin.
Ia menyebutkan, dari jumlah 94 ribu dosis vaksinasi PMK ini akan langsung didistribusikan oleh Kementerian Pertanian ke berbagai daerah atau provinsi di Indonesia sebagai upaya percepatan penanganan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
"Nanti dari seluruh dosis vaksin ini akan didistribusikan melalui Kementan ke sentra-sentra yang tingkat penginfeksiannya tinggi," katanya.
Terkait jumlah vaksin yang datang, Finari menjelaskan, bahwa di tahap pertama yang tiba pada tanggal (12/6) sebanyak 10 ribu dosis. Kemudian, tahap keduanya sebanyak tiga juta dosis dengan tiba ke Indonesia pada (16/6).
"Importasi vaksin PMK yang ketiga ini menggunakan maskapai dengan nomor penerbangan EK 356 dan mendarat pukul 15.42 WIB dengan menggunakan dua AirWayBaill," ujar dia.
Sementara itu, Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar menambahkan bahwa pemerintah saat ini akan terus berkomitmen dalam penanganan dan penanggulangan terkait dengan dampak kesehatan dan ekonomi dari penyebaran virus PMK.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat maupun para peternak hewan tidak panik dalam menyikapi kasus-kasus penularan PMK ini.
Karena, pemerintah kini sudah dapat mengendalikan-nya dengan menghadirkan vaksinasi pada hewan ternak.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir, dan kita dapat informasikan juga bahwa dari hewan yang terkena virus itu tidak berefek pada kesehatan manusia," kata dia.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mendapatkan pasokan 12.500 dosis vaksin dari pemerintah pusat untuk disuntikkan ke ternak, khususnya sapi perah, agar terhindar dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Kita sudah menerima vaksin diberikan secara dua tahap, semuanya 12.500 dosis vaksin PMK," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Selasa.
Ia menuturkan Pemkab Garut mengusulkan 13 ribuan dosis vaksin PMK ke pemerintah pusat untuk kebutuhan vaksinasi ternak, utamanya sapi perah.
Pada tahap pertama diberikan sebanyak 200 dosis. Selanjutnya, pada tahap kedua diberikan lagi hingga totalnya mencapai 12.500 dosis, yang sebagian besar sudah mulai disuntikkan untuk sapi perah yang kondisinya sehat, sedangkan yang sakit tidak divaksin.
"Vaksin yang sudah kami terima sudah kami lakukan penyuntikan, khususnya untuk sapi perah, karena usianya lama, beda dengan sapi potong yang memang usianya pendek untuk kebutuhan konsumsi," katanya.
Menurut dia, Garut membutuhkan banyak dosis vaksin PMK jika dilihat dari jumlah populasi ternak, namun karena masih terbatas ketersediaan vaksinnya maka diutamakan untuk sapi perah yang jumlahnya sekitar 13 ribuan ekor.
Garut, kata dia, ke depan akan mendapatkan kembali pasokan vaksin PMK dari pemerintah pusat yang diharapkan bisa disuntikkan untuk ternak lainnya dalam rangka mencegah penularan wabah PMK.
"Nanti juga akan ada lagi pasokan dosis vaksin PMK, namun sekarang kita habiskan dulu yang 12 ribuan ini," katanya.
Ia menyampaikan berdasarkan laporan tim kesehatan hewan mencatat ternak yang mendapatkan pengobatan bergejala PMK dan dukungan penyembuhan tak bergejala sebanyak 5.227 ekor tersebar di 21 kecamatan.
Tercatat ternak bergejala PMK yang sudah mendapatkan pengobatan sebanyak 3.460 ekor, dan ternak yang sembuh setelah mendapatkan pengobatan sebanyak 1.760 ekor, kemudian ternak mati 75 ekor, dan ternak bergejala PMK kemudian dipotong bersyarat sebanyak 79 ekor.
"Ternak mati dengan gejala PMK berjumlah 75 ekor, ternak bergejala PMK yang dipotong bersyarat sebanyak 79 ekor," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 94 ribu dosis vaksin PMK tiba di Bandara Soetta Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022