Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memastikan harga minyak goreng kembali normal sesuai harga eceran tertinggi (HET) menjelang momen Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
 
Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa mengatakan harga minyak goreng curah mulai menurun dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp15.500 per kilogram atau Rp14.500 per liter berdasarkan pantauannya.
 
"Seperti di Pasar Kosambi harganya sudah sesuai HET. Kalau pun ada yang jual dengan harga tinggi, tapi kebanyakan sudah sesuai," kata Meiwan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
 
Sedangkan untuk harga bahan pokok lainnya, ada beberapa komoditas yang masih terjadi lonjakan. Terutama, kata dia, pada jenis cabai dan bawang merah seperti cabai rawit merah yang masih di angka Rp100.000 per kilogram.
 
Ada pun, harga cabai merah keriting kini sudah turun di harga Rp65.000 per kilogram. Namun, menurutnya masih ada beberapa pedagang yang menjual dengan harga Rp100.000 per kilogram. "Untuk cabai merah tanjung juga sudah ada yang jual Rp65.000 per kilogram, tapi masih banyak yang menjual Rp95.000," katanya.
 
Selain itu, harga bawang merah di berbagai pasar pun masih beragam. Meiwan mengatakan rata-rata harga bawang merah di pasaran mulai dari Rp40.000-Rp60.000 per kilogram. "Kalau daging sapi sebenarnya masih sama dengan hari kemarin ya, di harga Rp130.000-Rp140.000 per kilogram. Sedangkan daging ayam masih di angka Rp38.000 - Rp40.000 per kilogram," kata dia.

Kenaikan harga bahan pokok yang kini masih terjadi menurutnya diakibatkan faktor cuaca. Namun ia menjamin stok kebutuhan bahan pokok akan tetap aman untuk Idul Adha mendatang, termasuk minyak goreng.
 
"Kemungkinan besar saat Idul Adha itu kebutuhan lain yang mengalami peningkatan, seperti arang dan tusuk sate. Karena biasanya kan pada 'nyate' bareng ya," katanya.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022