Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang akhir pekan lanjut terkoreksi seiring rilis data inflasi Juni 2022.

Pada pukul 10.04 WIB, IHSG melemah 41,18 poin atau 0,6 persen ke posisi 6.870,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,75 poin atau 0,58 persen ke posisi 986,18.

Baca juga: IHSG BEI akhiri paruh pertama 2022 di zona merah ke posisi 6.911,58

"Merespons pelemahan bursa global dan peluang berlanjutnya aksi jual investor asing, IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan. IHSG berpeluang bergerak di kisaran 6.835-7.015," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Fokus investor tertuju pada, rilis angka inflasi Juni yang dirilis hari ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni sebesar 0,61 persen (mom) atau 4,35 persen (yoy), tertinggi sejak 2017.
Bursa ekuitas AS ditutup melemah pada Kamis (30/6/2022), merespons nada hawkish dari bank sentral global.

Dari data, Indeks belanja konsumsi perorangan (personal consumption expenditures/PCE) naik 4,7 persen pada Mei atau melambat 0,2 persen (mom) dan lebih moderat dari ekspektasi konsensus sebesar 4,8 persen.

Baca juga: IHSG BEI menguat 6,76 poin atau 0,1 persen ke posisi 6.949,11

Fokus investor tertuju pada rilis data pengangguran secara mingguan, disusul data upah personal dan data konsumsi masyarakat AS.

Dari Eropa, Indeks pan-Eropa Stoxx 600 ditutup melemah 1,5 persen menjadi 407,2, dengan semua sektor berakhir di wilayah negatif. Bursa regional utama juga berguguran pada penutupan perdagangan Kamis.
 

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022