Pemerintah Kota Depok di Provinsi Jawa Barat memperpanjang masa operasi tempat isolasi terpusat untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Sehat Afiat hingga September 2022.
"Langkah perpanjangan tersebut dilakukan untuk menghadapi peningkatan kasus COVID-19 di Kota Depok," kata Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri dalam keterangan pers pemerintah di Kota Depok, Kamis.
Ia menjelaskan, pengoperasian tempat isolasi terpusat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Sehat Afiat yang semula dijadwalkan berakhir Juni 2022 diperpanjang guna menghadapi kemungkinan terjadi peningkatan kasus penularan virus corona.
Baca juga: Dinkes Depok hentikan sementara penggunaan vaksin Covovax
Selain memperpanjang masa operasi tempat isolasi terpusat, Pemerintah Kota Depok menggiatkan kembali pelaksanaan vaksinasi dan penyuluhan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Untuk meningkatkan herd immunity (kekebalan kelompok) juga harus dilakukan dengan melengkapi vaksinasi, mulai dari dosis pertama, kedua, dan ketiga atau booster. Vaksin COVID-19 harus lengkap hingga booster," kata Supian.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati juga mengingatkan warga untuk memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas, dan menjalani vaksinasi agar terhindar dari COVID-19.
Di samping itu, dia mengimbau warga yang mengalami gejala sakit berupa demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan mengingat ada kecenderungan peningkatan kasus penularan COVID-19.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Depok Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan karena kasus positif COVID-19 di Kota Depok kembali mengalami peningkatan.
"Masyarakat juga harus melengkapi vaksinasinya hingga dosis ketiga atau booster," kata Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: 2 warga Depok positif subvarian Omicron BA.5 sudah sembuh
Pada Minggu (26/06) terjadi penambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 61 orang. Sedangkan pada Sabtu (25/06) kembali terjadi penambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 65 orang.
Mary mengatakan warga tetap harus menjalankan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas. Selanjutnya dengan D yaitu divaksin.
Lebih lanjut, kata Mary, jika merasakan gejala seperti demam, batuk, pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan atau tenggorokan gatal segera memeriksakan diri. "Segera periksa dan lakukan swab untuk mengetahui kondisi kesehatan," ujar Mary.
Dinkes Depok juga mencatat adanya penambahan kasus positif Covid-19 sub varian Omicron BA.5. Per 27 Juni 2022, terdapat penambahan dua kasus sub varian Omicron BA.5, sehingga totalnya menjadi empat orang.
Sebelumnya sudah ditemukan dua warga positif sub varian Omicron BA.5. Keduanya berdomisili di Kecamatan Tapos dan Beji yang kini telah selesai menjalani isolasi.
Baca juga: 11 tenaga pendidik di Kota Depok positif COVID-19
"Berdasarkan laporan 27 Juni 2022, ditemukan kembali warga yang terkonfirmasi sub varian Omicron BA.5 di Kecamatan Sawangan dan Cinere," ujarnya.
Mary menjelaskan, untuk dua kasus baru tersebut, warga yang berdomisili di Kecamatan Sawangan masih menjalani isolasi. Sedangkan warga yang berdomisili di Kecamatan Cinere sudah negatif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Depok perpanjang masa operasi tempat isolasi terpusat pasien COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Langkah perpanjangan tersebut dilakukan untuk menghadapi peningkatan kasus COVID-19 di Kota Depok," kata Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri dalam keterangan pers pemerintah di Kota Depok, Kamis.
Ia menjelaskan, pengoperasian tempat isolasi terpusat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Sehat Afiat yang semula dijadwalkan berakhir Juni 2022 diperpanjang guna menghadapi kemungkinan terjadi peningkatan kasus penularan virus corona.
Baca juga: Dinkes Depok hentikan sementara penggunaan vaksin Covovax
Selain memperpanjang masa operasi tempat isolasi terpusat, Pemerintah Kota Depok menggiatkan kembali pelaksanaan vaksinasi dan penyuluhan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Untuk meningkatkan herd immunity (kekebalan kelompok) juga harus dilakukan dengan melengkapi vaksinasi, mulai dari dosis pertama, kedua, dan ketiga atau booster. Vaksin COVID-19 harus lengkap hingga booster," kata Supian.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati juga mengingatkan warga untuk memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas, dan menjalani vaksinasi agar terhindar dari COVID-19.
Di samping itu, dia mengimbau warga yang mengalami gejala sakit berupa demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan mengingat ada kecenderungan peningkatan kasus penularan COVID-19.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Depok Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan karena kasus positif COVID-19 di Kota Depok kembali mengalami peningkatan.
"Masyarakat juga harus melengkapi vaksinasinya hingga dosis ketiga atau booster," kata Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: 2 warga Depok positif subvarian Omicron BA.5 sudah sembuh
Pada Minggu (26/06) terjadi penambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 61 orang. Sedangkan pada Sabtu (25/06) kembali terjadi penambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 65 orang.
Mary mengatakan warga tetap harus menjalankan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas. Selanjutnya dengan D yaitu divaksin.
Lebih lanjut, kata Mary, jika merasakan gejala seperti demam, batuk, pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan atau tenggorokan gatal segera memeriksakan diri. "Segera periksa dan lakukan swab untuk mengetahui kondisi kesehatan," ujar Mary.
Dinkes Depok juga mencatat adanya penambahan kasus positif Covid-19 sub varian Omicron BA.5. Per 27 Juni 2022, terdapat penambahan dua kasus sub varian Omicron BA.5, sehingga totalnya menjadi empat orang.
Sebelumnya sudah ditemukan dua warga positif sub varian Omicron BA.5. Keduanya berdomisili di Kecamatan Tapos dan Beji yang kini telah selesai menjalani isolasi.
Baca juga: 11 tenaga pendidik di Kota Depok positif COVID-19
"Berdasarkan laporan 27 Juni 2022, ditemukan kembali warga yang terkonfirmasi sub varian Omicron BA.5 di Kecamatan Sawangan dan Cinere," ujarnya.
Mary menjelaskan, untuk dua kasus baru tersebut, warga yang berdomisili di Kecamatan Sawangan masih menjalani isolasi. Sedangkan warga yang berdomisili di Kecamatan Cinere sudah negatif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Depok perpanjang masa operasi tempat isolasi terpusat pasien COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022