Bupati Bandung Dadang Supriatna menantang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Bandung untuk membuat inovasi-inovasi yang bisa berdampak bagi pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya Kabupaten Bandung.

Selama ini, menurut dia, Hipmi Kabupaten Bandung mampu bekerja sama dengan pemerintah sehingga turut meminta Hipmi bergerak maksimal untuk bangkitkan pengusaha muda.

Baca juga: Bupati Bandung cari solusi lahan SD Margahayu digugat ahli waris

"Kalau Hipmi ini bergerak maksimal, maka akan berdampak membangkitkan pengusaha-pengusaha muda yang tentunya akan berdampak positif secara ekonomi," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Dia juga meminta Hipmi bisa memberikan solusi untuk menggali potensi peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) karena dapat berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat bisa meningkat.

"Kalau daya beli meningkat, otomatis indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bandung pun akan naik," kata Dadang.
Menurut dia, warga Kabupaten Bandung yang memiliki usia produktif ada sebanyak 1 juta orang, sehingga jika Kabupaten Bandung bisa mencetak pengusaha baru sebesar 5 persen saja dari 1 juta orang, akan lahir pengusaha baru sebesar 50 ribu orang.

Saat ini, Pemkab Bandung juga sudah menggulirkan dana pinjaman tanpa bunga guna mendukung puluhan ribu pelaku UMKM demi terciptanya pemulihan ekonomi.

Sementara itu, Ketua BPD HIPMI Jabar Surya Batara Kartika berharap pengurus Hipmi Kabupaten bandung yang baru dilantik bisa meningkatkan kapasitasnya.

Selain itu, para pengurus juga perlu mengoptimalkan peranan untuk menggali seluruh potensi yang ada demi terciptanya sinergi dengan pemerintah dalam hal pertumbuhan ekonomi.

"Terutama dalam bersinergi dengan Pemkab Bandung, dalam membantu mewujudkan visi misi Kabupaten Bandung," kata Surya.

Baca juga: Bupati Bandung minta suporter pakai masker di Stadion Si Jalak Harupat

Baca juga: Bupati: 170 ha lahan di Bandung akan dibangun danau retensi

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022