Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Jawa Barat, mengimbau kepada para calon haji untuk lebih memperketat protokol kesehatan (prokes), dan menghindari bepergian ke luar kota, untuk mencegah tertular COVID-19.
"Kami menyarankan kepada para calon haji, untuk menghindari bepergian keluar kota, menerima tamu dari luar kota dan menghindari kerumunan, fokus pada persiapan haji saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiarto di Cirebon, Minggu.
Menurutnya saat ini kasus COVID-19 memang sedang terpantau kembali muncul di beberapa daerah, untuk itu meskipun masyarakat sudah lelah bertempur melawan COVID-19, akan tetapi harus tetap waspada.
Untuk itu, pihaknya meminta agar kesiapsiagaan terhadap penyebaran COVID-19 tetap dilakukan, termasuk untuk tetap menggunakan masker.
Edy melanjutkan, khusus bagi para calon haji yang sebentar lagi akan berangkat ke tanah suci, agar bisa tidak bepergian ke luar kota, dan juga menjauhi kerumunan.
"Hal itu untuk memastikan tidak ada calon haji yang terpapar COVID-19," ujarnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan secara nasional kasus COVID-19 memang mengalami peningkatan, apalagi kembali muncul subvarian omicron BA.4 dan BA.5.
Untuk itu Pemda Kota Cirebon tetap melakukan penanganan sehingga penyebaran COVID-19 bisa tetap terkendali.
"Secara nasional ada peningkatan kasus. Untuk itu kami dari satgas terus memonitor, dan mencegah penyebarannya," katanya.
Sementara itu sebanyak 1.092 calon haji asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2022 ini siap diberangkatkan ke tanah suci, dan dari jumlah tersebut akan dibagi dalam tiga kelompok terbang (kloter).
"Jumlah calon haji asal Kabupaten Cirebon yang akan berangkat tahun ini hanya 1.092 orang (45 persen dari sebelum pandemi COVID-19) ," kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Jumat.
Imron mengatakan, jumlah tersebut lebih rendah bila dibandingkan sebelum masa pandemi COVID-19, dan ini merupakan imbas dari kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Sehingga lanjut Imron, membuat jumlah calon haji asal Kabupaten Cirebon yang diberangkatkan, berkurang sampai 55 persen dari kuota sebelumnya.
"Sekarang jumlahnya hanya sekitar 45 persen dari jumlah kuota sebelum pandemi," tuturnya.
Kabupaten Cirebon, kata Imron, setiap tahunnya sebelum adanya pandemi COVID-19, memberangkatkan calon haji sebanyak 2.375 orang, namun pada tahun ini, hanya sebanyak 1.092 calon haji yang diberangkatkan.
Walaupun begitu, Imron juga menganggap calon haji yang akan berangkat pada tahun ini, merupakan yang cukup istimewa. Hal tersebut dikarenakan jamaah haji asal Indonesia sempat tidak bisa berangkat selama dua tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kami menyarankan kepada para calon haji, untuk menghindari bepergian keluar kota, menerima tamu dari luar kota dan menghindari kerumunan, fokus pada persiapan haji saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiarto di Cirebon, Minggu.
Menurutnya saat ini kasus COVID-19 memang sedang terpantau kembali muncul di beberapa daerah, untuk itu meskipun masyarakat sudah lelah bertempur melawan COVID-19, akan tetapi harus tetap waspada.
Untuk itu, pihaknya meminta agar kesiapsiagaan terhadap penyebaran COVID-19 tetap dilakukan, termasuk untuk tetap menggunakan masker.
Edy melanjutkan, khusus bagi para calon haji yang sebentar lagi akan berangkat ke tanah suci, agar bisa tidak bepergian ke luar kota, dan juga menjauhi kerumunan.
"Hal itu untuk memastikan tidak ada calon haji yang terpapar COVID-19," ujarnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan secara nasional kasus COVID-19 memang mengalami peningkatan, apalagi kembali muncul subvarian omicron BA.4 dan BA.5.
Untuk itu Pemda Kota Cirebon tetap melakukan penanganan sehingga penyebaran COVID-19 bisa tetap terkendali.
"Secara nasional ada peningkatan kasus. Untuk itu kami dari satgas terus memonitor, dan mencegah penyebarannya," katanya.
Sementara itu sebanyak 1.092 calon haji asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2022 ini siap diberangkatkan ke tanah suci, dan dari jumlah tersebut akan dibagi dalam tiga kelompok terbang (kloter).
"Jumlah calon haji asal Kabupaten Cirebon yang akan berangkat tahun ini hanya 1.092 orang (45 persen dari sebelum pandemi COVID-19) ," kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Jumat.
Imron mengatakan, jumlah tersebut lebih rendah bila dibandingkan sebelum masa pandemi COVID-19, dan ini merupakan imbas dari kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Sehingga lanjut Imron, membuat jumlah calon haji asal Kabupaten Cirebon yang diberangkatkan, berkurang sampai 55 persen dari kuota sebelumnya.
"Sekarang jumlahnya hanya sekitar 45 persen dari jumlah kuota sebelum pandemi," tuturnya.
Kabupaten Cirebon, kata Imron, setiap tahunnya sebelum adanya pandemi COVID-19, memberangkatkan calon haji sebanyak 2.375 orang, namun pada tahun ini, hanya sebanyak 1.092 calon haji yang diberangkatkan.
Walaupun begitu, Imron juga menganggap calon haji yang akan berangkat pada tahun ini, merupakan yang cukup istimewa. Hal tersebut dikarenakan jamaah haji asal Indonesia sempat tidak bisa berangkat selama dua tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022