Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, mencatat baru 30 persen perusahaan di wilayahnya yang melaporkan telah menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
"Yang sudah masuk (laporannya) baru 30 persen dari sekitar 750 sampai 800 perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor," ungkap Anggota Tim TJSL Kabupaten Bogor, Alexander Frans di Cibinong, Bogor, Selasa.
Ia mengakui, penerimaan laporan dana CSR ini terkendala belum tersosialisasikannya peran Tim TJSL yang dibentuk pada tahun 2019 silam. Hal itu membuat perusahaan-perusahaan cenderung sungkan melaporkan kegiatan CSR.
Alex pun mengimbau agar setiap perusahaan tak segan untuk melaporkan kegiatan CSR-nya. Sebab, Tim TJSL Kabupaten Bogor memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan kepada perusahaan-perusahaan dalam penyaluran dana CSR agar tepat sasaran.
"Jadi orang (perusahaan) tidak usah ragu-ragu lagi bingung diminta oleh Dinas PU, Disnaker atau yang lainnya. Karena sekarang TJSL semuanya melalui Bappedalitbang di dalamnya ada kita Tim TJSL," kata Alex.
Menurutnya, sejak awal dibentuk hingga akhir tahun 2020, Tim TJSL mampu menghimpun sekitar Rp150 miliar dari sekitar 200 perusahaan di Kabupaten Bogor. Sedangkan tahun 2021, pihaknya masih dalam tahap pengumpulan laporan.
Dana yang tercatat oleh Tim TJSL kemudian disinkronkan dengan Program Pancakarsa milik Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang).
"Jadi kami juga tidak bisa sembarang memberikan TJSL, tidak boleh kita begitu karena harus ada arahan dari bupati melalui Bappedalitbang. Jadi program-program mana yang tahun ini non-APBD yang diperlukan bantuan dari TJSL," terangnya.
Alex mengaku pihaknya masih terus melakukan pendataan laporan dana CSR. Terlebih, masih ada perusahaan yang enggan melaporkan kegiatan CSR, sehingga perlu ada sosialisasi lebih masif kepada perusahaan-perusahaan.
CSR Awards
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Top CSR Awards 2021 yang diselenggarakan Majalah Top Business bekerja sama dengan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
"Penghargaan yang diraih perusahaan ini buah dari kerja keras semua tim yang tak kenal kata letih dalam untuk berbuat kebaikan pada masyarakat,” ungkap Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement, Antonius Marcos di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/5).
Tiga penghargaan yang diserahkan pada acara puncak yang berlangsung di Jakarta, Kamis (22/4) itu adalah Top CSR Awards 2021 #Star 5, Top Leader on CSR Commitment, dan program CSR Responsif Penanganan Pandemi COVID-19.
Marcos menyebutkan, perusahaan produsen semen merk Tiga Roda itu dalam menjalankan aktivitasnya selalu mengedepankan keharmonisan dengan masyarakat yang tinggal di area dekat kantor maupun pabrik perusahaan.
“CSR yang menjadi agenda rutin tahunan perusahaan merupakan perwujudan rasa kebersamaan dan kepedulian perusahaan pada lingkungan, dalam pandangan kami CSR itu kunci untuk tumbuh berkelanjutan,” kata Marcos.
Penghargaan yang diraih Indocement pada ajang Top CSR 2021 ini merupakan penghargaan tertinggi dalam ajang yang diselenggarakan majalah Top Business bekerja sama dengan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan beberapa komunitas terkemuka di bidang CSR. Predikat bintang 5 diraih Indocement, karena tim dari pemberi penghargaan menilai sistem, kebijakan, serta mengacu pada ISO 26000, dan menempatkan CSR Indocement berada di level luar biasa.
Sementara, CSRS Division Manager Indocement, Gadang Wardono menyebutkan bahwa kebijakan Indocement tersebut sangat mendukung strategi bisnis perusahaan, baik di masa pandemi COVID-19 maupun untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Pencapaian tertinggi Indocement dalam ajang Top CSR Award 2021, dikaitkan dengan keberhasilan Indocement untuk mengelola program CSR di era pandemi Covid-19 yang dilaksanakan perusahaan di tiga lokasi pabrik, diantaranya Citeureup, Cirebon, dan Tarjun untuk membantu menghambat efek buruk pandemi Covid-19,” kata Gadang.
Sebagai informasi, Indocement merupakan perusahaan yang menempatkan CSR sebagai bagian terintegrasi dengan strategi korporasi. Lingkup program CSR Indocement termasuk dalam kategori sesuai dengan ISO 26000. Tak hanya itu, para petinggi Indocement dinilai taat terhadap tatanan stakeholder engagement sehingga kegiatan CSR Indocement mampu mendukung daya saing dan kinerja korporasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Yang sudah masuk (laporannya) baru 30 persen dari sekitar 750 sampai 800 perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor," ungkap Anggota Tim TJSL Kabupaten Bogor, Alexander Frans di Cibinong, Bogor, Selasa.
Ia mengakui, penerimaan laporan dana CSR ini terkendala belum tersosialisasikannya peran Tim TJSL yang dibentuk pada tahun 2019 silam. Hal itu membuat perusahaan-perusahaan cenderung sungkan melaporkan kegiatan CSR.
Alex pun mengimbau agar setiap perusahaan tak segan untuk melaporkan kegiatan CSR-nya. Sebab, Tim TJSL Kabupaten Bogor memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan kepada perusahaan-perusahaan dalam penyaluran dana CSR agar tepat sasaran.
"Jadi orang (perusahaan) tidak usah ragu-ragu lagi bingung diminta oleh Dinas PU, Disnaker atau yang lainnya. Karena sekarang TJSL semuanya melalui Bappedalitbang di dalamnya ada kita Tim TJSL," kata Alex.
Menurutnya, sejak awal dibentuk hingga akhir tahun 2020, Tim TJSL mampu menghimpun sekitar Rp150 miliar dari sekitar 200 perusahaan di Kabupaten Bogor. Sedangkan tahun 2021, pihaknya masih dalam tahap pengumpulan laporan.
Dana yang tercatat oleh Tim TJSL kemudian disinkronkan dengan Program Pancakarsa milik Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang).
"Jadi kami juga tidak bisa sembarang memberikan TJSL, tidak boleh kita begitu karena harus ada arahan dari bupati melalui Bappedalitbang. Jadi program-program mana yang tahun ini non-APBD yang diperlukan bantuan dari TJSL," terangnya.
Alex mengaku pihaknya masih terus melakukan pendataan laporan dana CSR. Terlebih, masih ada perusahaan yang enggan melaporkan kegiatan CSR, sehingga perlu ada sosialisasi lebih masif kepada perusahaan-perusahaan.
CSR Awards
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Top CSR Awards 2021 yang diselenggarakan Majalah Top Business bekerja sama dengan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
"Penghargaan yang diraih perusahaan ini buah dari kerja keras semua tim yang tak kenal kata letih dalam untuk berbuat kebaikan pada masyarakat,” ungkap Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement, Antonius Marcos di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/5).
Tiga penghargaan yang diserahkan pada acara puncak yang berlangsung di Jakarta, Kamis (22/4) itu adalah Top CSR Awards 2021 #Star 5, Top Leader on CSR Commitment, dan program CSR Responsif Penanganan Pandemi COVID-19.
Marcos menyebutkan, perusahaan produsen semen merk Tiga Roda itu dalam menjalankan aktivitasnya selalu mengedepankan keharmonisan dengan masyarakat yang tinggal di area dekat kantor maupun pabrik perusahaan.
“CSR yang menjadi agenda rutin tahunan perusahaan merupakan perwujudan rasa kebersamaan dan kepedulian perusahaan pada lingkungan, dalam pandangan kami CSR itu kunci untuk tumbuh berkelanjutan,” kata Marcos.
Penghargaan yang diraih Indocement pada ajang Top CSR 2021 ini merupakan penghargaan tertinggi dalam ajang yang diselenggarakan majalah Top Business bekerja sama dengan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan beberapa komunitas terkemuka di bidang CSR. Predikat bintang 5 diraih Indocement, karena tim dari pemberi penghargaan menilai sistem, kebijakan, serta mengacu pada ISO 26000, dan menempatkan CSR Indocement berada di level luar biasa.
Sementara, CSRS Division Manager Indocement, Gadang Wardono menyebutkan bahwa kebijakan Indocement tersebut sangat mendukung strategi bisnis perusahaan, baik di masa pandemi COVID-19 maupun untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Pencapaian tertinggi Indocement dalam ajang Top CSR Award 2021, dikaitkan dengan keberhasilan Indocement untuk mengelola program CSR di era pandemi Covid-19 yang dilaksanakan perusahaan di tiga lokasi pabrik, diantaranya Citeureup, Cirebon, dan Tarjun untuk membantu menghambat efek buruk pandemi Covid-19,” kata Gadang.
Sebagai informasi, Indocement merupakan perusahaan yang menempatkan CSR sebagai bagian terintegrasi dengan strategi korporasi. Lingkup program CSR Indocement termasuk dalam kategori sesuai dengan ISO 26000. Tak hanya itu, para petinggi Indocement dinilai taat terhadap tatanan stakeholder engagement sehingga kegiatan CSR Indocement mampu mendukung daya saing dan kinerja korporasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022