ANTARAJAWABARAT.com, 22/7 - Puluhan pedagang musiman yang menjajakan makanan khas berbuka puasa seperti masakan, kolak dan berbagai jenis korma, padati sejumlah titik di sepanjang jalan protokol di Cianjur, Jabar, Minggu.
Selain menjajakan makanan khas berbuka, beberapa orang diantaranya terlihat menjajakan lauk pauk untuk santapan berbuka dan sahur. Sebagian besar pedagang tersebut, membuka lapaknya di atas trotoar di sepanjang jalan protokol seperti Jalan Mangunsarkoro, Ir H Juanda, Siliwangi dan Siti Jenab.
Pantauan di lokasi kehadiran para pedagang musiman ini, diakui sejumlah warga, sangat memudahkan mereka untuk mendapatkan berbagai jenis makanan berbuka, dengan harga yang terjangkau.
Bahkan mereka mengaku kehadiran para pedagang musiman yang menjajakan berbagai macam menu khas puasa, membuat mereka terbantu karena tidak perlu memasak, cukup datang ke lapak yang mereka inginkan.
¿Terutama bagi kami yang setiap hari bekerja, kehadiran para pedagang musiman ini, sangat membantu. Karena waktu untuk membuat kolak atau makanan lainnya, hanya bisa dilakukan saat libur kerja, kalau hari kerja, kami memilih untuk membeli,¿ kata Anis (39) salah seorang PNS di lingkungan Pemkab Cianjur, Minggu.
Sementara itu, Nurdin (28) pemilik lapak Es Shanghai di Jalan Siliwangi, mengaku kebanjiran pesanan selama bulan puasa, meskipun baru memasuki hari kedua. Selain itu, dia harus melayani puluhan pembeli yang datang langsung ke lapaknya.
"Setiap hari saya mendapatkan pesanan untuk berbuka, dari sejumlah kantor pemerintah dan swasta, serta perorangan. Bulan puasa ini, tingkat penjualan meningkat hingga 100 persen disbanding hari biasa," katanya.
Hal sama diakui sejumlah pemilik lapak yang menjajakan makanan khas berbuka dan masakan di pusat jajanan di Jalan Sinar, Cianjur. Memasuki bulan puasa, mereka mengalami peningkatan penjualan hingga 100 persen.
"Berkah dan rejeki setiap bulan puasa, kami mengalami peningkatan penjualan dan pesanan. Meskipun baru dua hari masuk puasa, penghasilan kami cukup bertambah," kata Imas (25) salah seorang penjual masakan.
fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Selain menjajakan makanan khas berbuka, beberapa orang diantaranya terlihat menjajakan lauk pauk untuk santapan berbuka dan sahur. Sebagian besar pedagang tersebut, membuka lapaknya di atas trotoar di sepanjang jalan protokol seperti Jalan Mangunsarkoro, Ir H Juanda, Siliwangi dan Siti Jenab.
Pantauan di lokasi kehadiran para pedagang musiman ini, diakui sejumlah warga, sangat memudahkan mereka untuk mendapatkan berbagai jenis makanan berbuka, dengan harga yang terjangkau.
Bahkan mereka mengaku kehadiran para pedagang musiman yang menjajakan berbagai macam menu khas puasa, membuat mereka terbantu karena tidak perlu memasak, cukup datang ke lapak yang mereka inginkan.
¿Terutama bagi kami yang setiap hari bekerja, kehadiran para pedagang musiman ini, sangat membantu. Karena waktu untuk membuat kolak atau makanan lainnya, hanya bisa dilakukan saat libur kerja, kalau hari kerja, kami memilih untuk membeli,¿ kata Anis (39) salah seorang PNS di lingkungan Pemkab Cianjur, Minggu.
Sementara itu, Nurdin (28) pemilik lapak Es Shanghai di Jalan Siliwangi, mengaku kebanjiran pesanan selama bulan puasa, meskipun baru memasuki hari kedua. Selain itu, dia harus melayani puluhan pembeli yang datang langsung ke lapaknya.
"Setiap hari saya mendapatkan pesanan untuk berbuka, dari sejumlah kantor pemerintah dan swasta, serta perorangan. Bulan puasa ini, tingkat penjualan meningkat hingga 100 persen disbanding hari biasa," katanya.
Hal sama diakui sejumlah pemilik lapak yang menjajakan makanan khas berbuka dan masakan di pusat jajanan di Jalan Sinar, Cianjur. Memasuki bulan puasa, mereka mengalami peningkatan penjualan hingga 100 persen.
"Berkah dan rejeki setiap bulan puasa, kami mengalami peningkatan penjualan dan pesanan. Meskipun baru dua hari masuk puasa, penghasilan kami cukup bertambah," kata Imas (25) salah seorang penjual masakan.
fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012