PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi menargetkan seluruh wilayah cakupan perseroan itu dapat terlayani air bersih dalam kurun waktu satu tahun ke depan atau pada 2023, guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan.
"Target kami di tahun ini hingga 2023 nanti seluruh wilayah kecamatan sudah terlayani air bersih sebagai dukungan untuk mencapai SDGs (Sustainable Development Goals) air bersih," kata Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim di Cikarang, Jumat.
Baca juga: PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi bentuk tim tekan kebocoran
Dia menjelaskan, dari total 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi, saat ini cakupan pelayanan air bersih sudah menjangkau sebanyak 20 kecamatan. "Tiga kecamatan lain menjadi target instalasi pipa air bersih sesuai perencanaan bisnis kami," katanya.
Sementara untuk cakupan pelanggan wilayah Kota Bekasi, tujuh dari 12 kecamatan kini juga sudah terlayani sambungan air bersih PDAM meski saat ini pihaknya hanya dapat melakukan peningkatan kualitas pelayanan di daerah itu.
"Kalau untuk wilayah Kota Bekasi penambahan pelanggan menjadi kewenangan Perumda Tirta Patriot milik Pemerintah Kota Bekasi," ucapnya.
Usep mengatakan, untuk menjangkau seluruh wilayah hingga pedesaan dan kelurahan dibutuhkan investasi yang relatif besar. Berdasarkan rencana bisnis perusahaan 2018-2023, perseroan membutuhkan setidaknya empat hingga lima triliun rupiah untuk merealisasikan target tersebut.
"Investasi besar itu digunakan untuk membangun instalasi pengolahan air berikut jaringan perpipaan," katanya.
Salah satu investasi perseroan, menurut dia, bersumber dari penyertaan modal pemerintah daerah meski sejauh ini baru terealisasi sebesar Rp236 miliar yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Bekasi serta Rp68 miliar dari Pemerintah Kota Bekasi.
Baca juga: PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi optimalkan layanan selama Ramadhan
"Namun dalam empat tahun terakhir sejak tahun 2018 hingga saat ini, tidak ada realisasi penyertaan modal dari kedua pemerintah daerah, sementara permintaan layanan air bersih terus meningkat," ucapnya.
Sejak saat itu perusahaan menjajaki kerja sama dengan sejumlah badan usaha swasta sebagai sumber investasi baru agar pelayanan air bersih di wilayah cakupannya dapat terus ditingkatkan.
Direktur Usaha PDAM Tirta Bhagasasi, Maman Sudarman, mengatakan skema kerja sama swasta ini berjalan efektif hingga mampu meningkatkan jumlah cakupan layanan pelanggan yang kini sudah menjangkau lebih dari 300 ribu sambungan langganan.
Pihaknya pada tahun ini menargetkan penambahan 50.000 sambungan langganan sehingga di penghujung tahun 2023 nanti jumlah pelanggan air bersih PDAM Tirta Bhagasasi diproyeksikan mencapai 422.000 lebih sambungan.
"Kami optimistis jumlah itu bisa tercapai di akhir tahun 2023, sesuai perencanaan bisnis tahun 2018-2023 dan semua wilayah kecamatan khususnya di Kabupaten Bekasi sudah terlayani sambungan air bersih," kata dia.
Baca juga: Optimalkan layanan, PDAM Bekasi percepat sambungan ke pelanggan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022