Pada suasana Lebaran 2022, Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam akun instagram pribadinya mengumumkan soal adanya destinasi wisata baru yakni Jembatan Gantung Rengganis (Rengganis Suspension Bridge) di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dia pun mengklaim jembatan gantung untuk pejalan kaki itu merupakan yang terpanjang se-Asia Tenggara. Dengan memiliki panjang sekitar 370 meter, panjang jembatan gantung itu mengalahkan panjang Jembatan Situ Gunung di Sukabumi yakni sepanjang 243 meter.
Adapun lokasi destinasi wisata baru di Kabupaten Bandung itu berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Bandung. Namun jika dari Gerbang Tol Soreang, lokasi Jembatan Rengganis itu berjarak sekitar 34 kilometer.
Lokasi jembatan gantung tersebut berada di dekat kawasan wisata Situ Patengan. Jika dari arah Kota Bandung, Situ Patengan akan berada di sebelah kanan jalan, tetapi lokasi Jembatan Gantung Rengganis itu berada di sebelah kiri jalan.
Jika menuju lokasi wisata itu pada akhir pekan, tak jarang kondisi lalu lintas dari mulai Soreang hingga Ciwidey kerap mengalami kepadatan. Namun lokasi destinasi itu berada di kawasan perkebunan teh Rancabali, sehingga tak terlalu sulit untuk menemukan pintu masuknya.
Harga tiket masuk
Selama bulan Mei 2022, pengelola Jembatan Gantung Rengganis memberikan diskon atau promo bagi para wisatawan. Ada tiga kategori harga tiket masuk promo untuk wisata tersebut, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp100 ribu.
Untuk kategori pertama, yakni tiket seharga Rp15 ribu per orang, wisatawan hanya bisa mengakses Kawah Rengganis. Pintu masuknya pun berbeda dengan pintu masuk menuju Jembatan Gantung Rengganis.
Kemudian untuk tiket kategori kedua, yakni seharga Rp70 ribu per orang. Dengan tiket tersebut, wisatawan bisa mengakses Kawah Rengganis dan juga Jembatan Gantung Rengganis.
Namun dengan kategori tersebut, wisatawan harus masuk melalui pintu menuju Kawah Rengganis dan perlu berjalan lebih jauh menuju Jembatan Rengganis.
Lalu untuk tiket kategori tiga, atau kategori VIP yakni seharga Rp100 ribu per orang. Dengan kategori tiket tersebut, wisatawan bisa masuk langsung melalui pintu Jembatan Rengganis dan langsung mengakses jembatan tersebut.
Dengan tiket kategori VIP itu, wisatawan akan lebih cepat menuju Kawah Rengganis. Karena Jembatan Gantung Rengganis itu memperdekat akses menuju kawah tersebut.
Harga itu berlaku hanya pada momen promo itu pada bulan Mei 2022. Namun bagi wisatawan yang berdomisili di Kabupaten Bandung dan bisa menunjukkan bukti KTP, maka akan mendapat diskon lagi sebesar 50 persen dari harga promo tersebut.
Untuk harga normalnya, pengelola mematok harga tiket masuk sebesar Rp25 ribu per orang untuk kategori pertama, Rp100 ribu per orang untuk kategori kedua, dan Rp200 ribu per orang untuk kategori VIP.
Sementara itu, Marketing Communication Jembatan Gantung Rengganis Marcelinus memastikan keamanan jembatan tersebut telah teruji oleh pihaknya.
"Keamanan kita terjaga dan sudah kita tes segala macam, dari sisi tekniknya, dari sisi keselamatannya," kata Marcelinus.
Para wisatawan menurutnya bakal dilengkapi dengan sabuk pengaman ketika berjalan di jembatan itu. Lantas bagaimana sensasi berjalan di jembatan terpanjang se-Asia Tenggara itu?
Siap-siap berjalan jauh
Ketika sampai di lokasi, wisatawan bakal dihadapkan dengan akses jalan yang masih berbentuk bebatuan. Dulunya, akses tersebut hanya diperuntukkan bagi warga atau masyarakat yang ingin mendatangi Kawah Rengganis.
Ketika berjalan beberapa ratus meter, maka gerbang utama destinasi wisata itu bakal terlihat. Di tempat tersebut wisatawan bakal ditawarkan tiga kategori harga tiket masuk tersebut oleh petugas.
Selain harga tiket masuk, di gerbang tersebut juga wisatawan akan diminta untuk membayar tiket parkir. Adapun tiket parkir untuk kendaraan roda dua yakni sebesar Rp3.000, dan untuk kendaraan roda empat yakni sebesar Rp5.000. Setelah memarkirkan kendaraan, maka akses masuk menuju pintu menuju Kawah Rengganis dan pintu menuju Jembatan Gantung Rengganis itu tidak jauh dari tempat parkiran.
Jika membeli tiket VIP, maka wisatawan bisa langsung masuk ke pintu menuju Jembatan Gantung Rengganis. Namun jika sebelumnya wisatawan terlanjut membeli tiket kategori kedua, maka tiket tersebut bisa ditingkatkan ke tiket VIP di pintu tersebut.
Setelah masuk ke pintu, wisatawan akan berjalan sekitar 100 meter menuju loket Jembatan Gantung Rengganis. Di titik tersebut, wisatawan bakal diharuskan memperlihatkan tiket yang telah dibeli.
Sebelum masuk ke jembatan gantung, ada sejumlah peraturan yang perlu diketahui oleh para wisatawan. Aturan itu mulai dari para wisatawan perlu menggunakan peralatan keamanan yang sudah disediakan, tidak berlari-lari, tidak menggoyangkan jembatan, dan harus mematuhi panduan petugas di lokasi.
Sensasi melayang di jembatan
Setelah memperlihatkan tiket di loket masuk jembatan, petugas bakal memasangkan sabuk pengaman di pinggang wisatawan. Petugas itu juga bakal menunjukkan cara mengaitkan sabuk tersebut ke kabel besi di bawah pegangan jembatan.
Saat itu pula, petugas bakal menyampaikan jika wisatawan hanya boleh menikmati jembatan gantung maksimal selama 15 menit. Pasalnya tak jarang di loket jembatan itu mengalami antrean wisatawan.
Lalu saat mulai melangkah di jembatan itu, wisatawan bakal merasakan sensasi seolah-olah akan melayang sehingga beberapa wisatawan pun ada yang mengurungkan niatnya untuk melangkah ke jembatan itu.
Pasalnya, jembatan gantung itu memiliki ketinggian sekitar 70 meter di ujungnya, dan tinggi sekitar 40 meter di tengahnya. Sehingga ketika berjalan beberapa puluh meter di jembatan gantung itu, maka wisatawan bakal merasakan goyangan.
Terkadang para wisatawan pun akan berjalan seolah-olah serampangan jika melangkah dengan lambat karena adanya goyangan. Di jembatan itu pun, para wisatawan berjalan di kedua arah, baik yang mengarah ke Kawah Rengganis, maupun ke arah titik awal.
Kemudian di tengah perjalanan, wisatawan bakal dihadirkan dengan pemandangan lembah, hutan, dan juga hamparan kebun teh. Di tengah jembatan itu wisatawan bakal merasakan sensasi goyangan jembatan yang lebih kuat. Jika memandang ke arah utara, maka wisatawan bakal melihat Kawah Rengganis dengan kabut yang menguap di udara. Dari jembatan itu pula, kegiatan wisatawan di Kawah Rengganis bakal terlihat.
Di bawah jembatan, tampak aliran sungai yang berasal dari mata air panas di area Kawah Rengganis. Aliran sungai itu pun disertai dengan pemandangan air terjun kecil.
Sesampainya di ujung jembatan, petugas bakal menawarkan dua pilihan kepada wisatawan. Pilihannya adalah melanjutkan perjalanan menuju Kawah Rengganis, atau menikmati kembali jembatan gantung itu dengan berjalan ke titik awal.
Namun petugas lebih menyarankan agar wisatawan melanjutkan ke Kawah Rengganis yang berjarak hanya sekitar 150 meter dari ujung jembatan itu. Karena tiket VIP yang sudah dibeli merupakan termasuk akses ke Kawah Rengganis.
Siapkan perbekalan
Jika melanjutkan perjalanan menuju Kawah Rengganis, maka perjalanan bakal mulai berbeda karena wisatawan perlu menuruni tangga bebatuan.
Ketika sampai di area Kawah Rengganis, sejumlah wisatawan ada yang mandi di aliran sungai dengan sumber mata air panas. Di lokasi tersebut pun bakal tercium aroma belerang yang cukup kuat.
Kemudian jika ingin menyudahi wisata dan kembali ke titik awal, wisatawan perlu kembali menaiki tangga bebatuan itu lalu kembali berjalan di Jembatan Gantung Rengganis.
Namun sepanjang trek wisata jembatan gantung hingga ke kawah, wisatawan tidak akan menemukan kios atau penjual minuman dan makanan ringan di area wisata. Maka para wisatawan disarankan agar membawa konsumsi, minimal air mineral untuk menyiapkan perjalanan. Adapun kios-kios yang menjual makanan dan minuman hanya ada di sekitar area parkir kendaraan.
Selain kios, destinasi wisata itu juga menawarkan restoran dengan menu makanan khas yakni bernama Kinara Resto. Lokasi restoran itu berada di dekat titik awal atau loket Jembatan Gantung Rengganis.
Sehingga jika telah menikmati trek wisata mulai dari jembatan gantung, lalu ke Kawah Rengganis, dan kembali lagi ke jembatan gantung, wisatawan akan langsung dihadapkan dengan restoran tersebut.
Akses menuju wisata akan lebih mulus
Hingga menjelang akhir Mei 2022, pengembangan destinasi wisata Jembatan Gantung Rengganis tampak belum sepenuhnya rampung. Meski begitu, wisatawan dipastikan tetap aman untuk menikmati jembatan tersebut.
Selain itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna juga memastikan bakal mempermulus akses jalan menuju ke destinasi wisata yang ada di selatan Kabupaten Bandung tersebut.
"Saya jalan-jalan memantau langsung kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Ciparay, Pacet, Kertasari, Pangalengan Rancabali dan akses menuju objek yang wisata Bandung Selatan. Jika kondisi jalan dalam keadaan rusak, maka saya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas PUTR untuk segera memperbaikinya," kata Dadang.
Menurutnya akses jalan menuju objek wisata harus dipermulus agar objek wisata di Kabupaten Bandung semakin mudah didatangi wisatawan.
Tentunya, kata dia, hal tersebut akan berdampak kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung dan juga berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakat dengan berkembangnya UMKM produk olahan makanan maupun suvenir.
"Karena PBB (pajak bumi dan bangunan) yang dibayar oleh wajib pajak, akan kembali digunakan oleh masyarakat dalam bentuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Dia pun mengklaim jembatan gantung untuk pejalan kaki itu merupakan yang terpanjang se-Asia Tenggara. Dengan memiliki panjang sekitar 370 meter, panjang jembatan gantung itu mengalahkan panjang Jembatan Situ Gunung di Sukabumi yakni sepanjang 243 meter.
Adapun lokasi destinasi wisata baru di Kabupaten Bandung itu berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Bandung. Namun jika dari Gerbang Tol Soreang, lokasi Jembatan Rengganis itu berjarak sekitar 34 kilometer.
Lokasi jembatan gantung tersebut berada di dekat kawasan wisata Situ Patengan. Jika dari arah Kota Bandung, Situ Patengan akan berada di sebelah kanan jalan, tetapi lokasi Jembatan Gantung Rengganis itu berada di sebelah kiri jalan.
Jika menuju lokasi wisata itu pada akhir pekan, tak jarang kondisi lalu lintas dari mulai Soreang hingga Ciwidey kerap mengalami kepadatan. Namun lokasi destinasi itu berada di kawasan perkebunan teh Rancabali, sehingga tak terlalu sulit untuk menemukan pintu masuknya.
Harga tiket masuk
Selama bulan Mei 2022, pengelola Jembatan Gantung Rengganis memberikan diskon atau promo bagi para wisatawan. Ada tiga kategori harga tiket masuk promo untuk wisata tersebut, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp100 ribu.
Untuk kategori pertama, yakni tiket seharga Rp15 ribu per orang, wisatawan hanya bisa mengakses Kawah Rengganis. Pintu masuknya pun berbeda dengan pintu masuk menuju Jembatan Gantung Rengganis.
Kemudian untuk tiket kategori kedua, yakni seharga Rp70 ribu per orang. Dengan tiket tersebut, wisatawan bisa mengakses Kawah Rengganis dan juga Jembatan Gantung Rengganis.
Namun dengan kategori tersebut, wisatawan harus masuk melalui pintu menuju Kawah Rengganis dan perlu berjalan lebih jauh menuju Jembatan Rengganis.
Lalu untuk tiket kategori tiga, atau kategori VIP yakni seharga Rp100 ribu per orang. Dengan kategori tiket tersebut, wisatawan bisa masuk langsung melalui pintu Jembatan Rengganis dan langsung mengakses jembatan tersebut.
Dengan tiket kategori VIP itu, wisatawan akan lebih cepat menuju Kawah Rengganis. Karena Jembatan Gantung Rengganis itu memperdekat akses menuju kawah tersebut.
Harga itu berlaku hanya pada momen promo itu pada bulan Mei 2022. Namun bagi wisatawan yang berdomisili di Kabupaten Bandung dan bisa menunjukkan bukti KTP, maka akan mendapat diskon lagi sebesar 50 persen dari harga promo tersebut.
Untuk harga normalnya, pengelola mematok harga tiket masuk sebesar Rp25 ribu per orang untuk kategori pertama, Rp100 ribu per orang untuk kategori kedua, dan Rp200 ribu per orang untuk kategori VIP.
Sementara itu, Marketing Communication Jembatan Gantung Rengganis Marcelinus memastikan keamanan jembatan tersebut telah teruji oleh pihaknya.
"Keamanan kita terjaga dan sudah kita tes segala macam, dari sisi tekniknya, dari sisi keselamatannya," kata Marcelinus.
Para wisatawan menurutnya bakal dilengkapi dengan sabuk pengaman ketika berjalan di jembatan itu. Lantas bagaimana sensasi berjalan di jembatan terpanjang se-Asia Tenggara itu?
Siap-siap berjalan jauh
Ketika sampai di lokasi, wisatawan bakal dihadapkan dengan akses jalan yang masih berbentuk bebatuan. Dulunya, akses tersebut hanya diperuntukkan bagi warga atau masyarakat yang ingin mendatangi Kawah Rengganis.
Ketika berjalan beberapa ratus meter, maka gerbang utama destinasi wisata itu bakal terlihat. Di tempat tersebut wisatawan bakal ditawarkan tiga kategori harga tiket masuk tersebut oleh petugas.
Selain harga tiket masuk, di gerbang tersebut juga wisatawan akan diminta untuk membayar tiket parkir. Adapun tiket parkir untuk kendaraan roda dua yakni sebesar Rp3.000, dan untuk kendaraan roda empat yakni sebesar Rp5.000. Setelah memarkirkan kendaraan, maka akses masuk menuju pintu menuju Kawah Rengganis dan pintu menuju Jembatan Gantung Rengganis itu tidak jauh dari tempat parkiran.
Jika membeli tiket VIP, maka wisatawan bisa langsung masuk ke pintu menuju Jembatan Gantung Rengganis. Namun jika sebelumnya wisatawan terlanjut membeli tiket kategori kedua, maka tiket tersebut bisa ditingkatkan ke tiket VIP di pintu tersebut.
Setelah masuk ke pintu, wisatawan akan berjalan sekitar 100 meter menuju loket Jembatan Gantung Rengganis. Di titik tersebut, wisatawan bakal diharuskan memperlihatkan tiket yang telah dibeli.
Sebelum masuk ke jembatan gantung, ada sejumlah peraturan yang perlu diketahui oleh para wisatawan. Aturan itu mulai dari para wisatawan perlu menggunakan peralatan keamanan yang sudah disediakan, tidak berlari-lari, tidak menggoyangkan jembatan, dan harus mematuhi panduan petugas di lokasi.
Sensasi melayang di jembatan
Setelah memperlihatkan tiket di loket masuk jembatan, petugas bakal memasangkan sabuk pengaman di pinggang wisatawan. Petugas itu juga bakal menunjukkan cara mengaitkan sabuk tersebut ke kabel besi di bawah pegangan jembatan.
Saat itu pula, petugas bakal menyampaikan jika wisatawan hanya boleh menikmati jembatan gantung maksimal selama 15 menit. Pasalnya tak jarang di loket jembatan itu mengalami antrean wisatawan.
Lalu saat mulai melangkah di jembatan itu, wisatawan bakal merasakan sensasi seolah-olah akan melayang sehingga beberapa wisatawan pun ada yang mengurungkan niatnya untuk melangkah ke jembatan itu.
Pasalnya, jembatan gantung itu memiliki ketinggian sekitar 70 meter di ujungnya, dan tinggi sekitar 40 meter di tengahnya. Sehingga ketika berjalan beberapa puluh meter di jembatan gantung itu, maka wisatawan bakal merasakan goyangan.
Terkadang para wisatawan pun akan berjalan seolah-olah serampangan jika melangkah dengan lambat karena adanya goyangan. Di jembatan itu pun, para wisatawan berjalan di kedua arah, baik yang mengarah ke Kawah Rengganis, maupun ke arah titik awal.
Kemudian di tengah perjalanan, wisatawan bakal dihadirkan dengan pemandangan lembah, hutan, dan juga hamparan kebun teh. Di tengah jembatan itu wisatawan bakal merasakan sensasi goyangan jembatan yang lebih kuat. Jika memandang ke arah utara, maka wisatawan bakal melihat Kawah Rengganis dengan kabut yang menguap di udara. Dari jembatan itu pula, kegiatan wisatawan di Kawah Rengganis bakal terlihat.
Di bawah jembatan, tampak aliran sungai yang berasal dari mata air panas di area Kawah Rengganis. Aliran sungai itu pun disertai dengan pemandangan air terjun kecil.
Sesampainya di ujung jembatan, petugas bakal menawarkan dua pilihan kepada wisatawan. Pilihannya adalah melanjutkan perjalanan menuju Kawah Rengganis, atau menikmati kembali jembatan gantung itu dengan berjalan ke titik awal.
Namun petugas lebih menyarankan agar wisatawan melanjutkan ke Kawah Rengganis yang berjarak hanya sekitar 150 meter dari ujung jembatan itu. Karena tiket VIP yang sudah dibeli merupakan termasuk akses ke Kawah Rengganis.
Siapkan perbekalan
Jika melanjutkan perjalanan menuju Kawah Rengganis, maka perjalanan bakal mulai berbeda karena wisatawan perlu menuruni tangga bebatuan.
Ketika sampai di area Kawah Rengganis, sejumlah wisatawan ada yang mandi di aliran sungai dengan sumber mata air panas. Di lokasi tersebut pun bakal tercium aroma belerang yang cukup kuat.
Kemudian jika ingin menyudahi wisata dan kembali ke titik awal, wisatawan perlu kembali menaiki tangga bebatuan itu lalu kembali berjalan di Jembatan Gantung Rengganis.
Namun sepanjang trek wisata jembatan gantung hingga ke kawah, wisatawan tidak akan menemukan kios atau penjual minuman dan makanan ringan di area wisata. Maka para wisatawan disarankan agar membawa konsumsi, minimal air mineral untuk menyiapkan perjalanan. Adapun kios-kios yang menjual makanan dan minuman hanya ada di sekitar area parkir kendaraan.
Selain kios, destinasi wisata itu juga menawarkan restoran dengan menu makanan khas yakni bernama Kinara Resto. Lokasi restoran itu berada di dekat titik awal atau loket Jembatan Gantung Rengganis.
Sehingga jika telah menikmati trek wisata mulai dari jembatan gantung, lalu ke Kawah Rengganis, dan kembali lagi ke jembatan gantung, wisatawan akan langsung dihadapkan dengan restoran tersebut.
Akses menuju wisata akan lebih mulus
Hingga menjelang akhir Mei 2022, pengembangan destinasi wisata Jembatan Gantung Rengganis tampak belum sepenuhnya rampung. Meski begitu, wisatawan dipastikan tetap aman untuk menikmati jembatan tersebut.
Selain itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna juga memastikan bakal mempermulus akses jalan menuju ke destinasi wisata yang ada di selatan Kabupaten Bandung tersebut.
"Saya jalan-jalan memantau langsung kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Ciparay, Pacet, Kertasari, Pangalengan Rancabali dan akses menuju objek yang wisata Bandung Selatan. Jika kondisi jalan dalam keadaan rusak, maka saya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas PUTR untuk segera memperbaikinya," kata Dadang.
Menurutnya akses jalan menuju objek wisata harus dipermulus agar objek wisata di Kabupaten Bandung semakin mudah didatangi wisatawan.
Tentunya, kata dia, hal tersebut akan berdampak kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung dan juga berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakat dengan berkembangnya UMKM produk olahan makanan maupun suvenir.
"Karena PBB (pajak bumi dan bangunan) yang dibayar oleh wajib pajak, akan kembali digunakan oleh masyarakat dalam bentuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022