ANTARAJAWABARAT.com, 25/6 - Menteri Agama Suryadharma Ali mengungkapkan permintaan penambahan kuota haji Indonesia sulit dipenuhi karena keterbatasan tempat yang dimiliki Arab Saudi.

"Penambahan kuota ini sulit dipenuhi, karena adanya keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki Pemerintah Kerajaan Arab Saudi," kata Suryadharma Ali di Kampus Musadaddiyah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.

Pemerintah Indonesia, kata dia sudah menyampaikan permintaan penambahan, tetapi Arab Saudi menolaknya karena pertimbangan faktor lokasi dan tempat ibadah haji.

Bahkan, kata Suryadharma kesulitan menambah kuota jamaah haji Indonesia akan terjadi pada tahun-tahun yang akan datang.

Berdasarkan daftar tunggu jamaah haji Indonenesia, sudah mencapai 1,7 juta orang lebih, jika terjadi penambahan maka waktu tunggunya hingga 12 tahun.

Menurut dia, jika ada penambahan kuota jamaah haji, maka akan mengurangi waktu daftar tunggu yang tidak terlalu lama.

"Masih sulit dipenuhi, apalagi semua negara muslim lain pun meminta agar kuota hajinya ditambah," katanya.

Sementara itu, jika Pemerintah Indonesia mendapatkan tambahan kuota, maka Kementerian Agama akan membagikan kembali ke tingkat provinsi, selanjutnya dibagikan lagi ke setiap daerah tingkat Kota dan Kabupaten.

"Dari situ, kuota haji ini disesuaikan dengan jumlah penduduk masing-masing wilayah, untuk teknisnya, provinsi yang mengenal lebih jauh seperti apa," katanya.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012