Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor mendukung kreasi dan inovasi ekonomi kreatif (ekraf) generasi muda tingkat sekolah menengah atas (SMA( dan sekolah menengah pertama (SMP) yang mulai menggeliat di daerahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kadisparbud Kota Bogor Atep Budiman saat ditemui dalam kegiatan pameran Bogor Makers dari sekolah non formal berbasis karya SMX di Bogor Creative Center (BCC), Sabtu, mengatakan mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai langkah berkembangnya ekonomi kreatif di kalangan pelajar.
"Potensi ekonomi kreatif di jalur-jalur akademik sudah mulai berluncuran nih dengan ada SMX ini. Sudah bicara serius berarti kan kalau bicara akademik," kata Atep.
Atep yang berkeliling melihat dan berdialog dengan para kreator dan inovator muda itu menilai kegiatan tersebut mendukung pengembangan potensi ekonomi kreatif di Kota Bogor.
Satu per satu kreator bisnis dari yang dibimbing SMX itu diajak berdialog tujuan dan sasaran atas karya yang dibuatnya.
Beberapa karya yang dipamerkan antara lain makanan kucing dari bahan-bahan asli Indonesia yang disajikan dalam kemasan kecil, minuman dari tanaman microgreen, kerupuk mujair, kue kopi berbentuk kopi, cat air dari bunga Telang dan konten kreator kata-kata bijak.
Atep percaya, dengan menjadi konsentrasi dari sekolah khusus yang menampung kreator atau "makers" dapat menyumbang penggalian talenta ekonomi kreatif sejak dini.
"Bogor makers ini kan yang pertama ini, bisa jadi momentum untuk ke depan kita kembangkan sebagai media, wadah, ajang kreatif anak-anak muda Kota Bogor," papar Atep.
Baca juga: Disparbud Bogor izinkan Pondok Bahrein kembali buka
Baca juga: Disparbud Bogor izinkan Pondok Bahrein kembali buka
Sementara itu, Leader Program acara Bogor Makers SMX Fenthy Susilowati mengatakan kegiatan tersebut berkonsep untuk memberikan ruang ekspresi dan kreasi bagi generasi muda, khususnya SMP dan SMA.
Fenthy menjelaskan dalam rangkaian kegiatan Bogor Makers, pertama telah diadakan Junior Bogor makers Competition dari kalangan siswa SMP sebanyak 23 orang dari berbagai daerah, yang juga 10 terbaik di antaranya ikut dalam kegiatan saat ini.
"Khusus yang SMA dari SMX, dan SMP ada dari Solo, mereka punya projek pribadi sesuai minat dan bakatnya yang dikembangkan menjadi bisnis," ujarnya.
Ke depan, kata Fenthy, Bogor Makers akan mengembangkan jangkauan acara tersebut untuk mengajak lebih banyak anak muda berani menampilkan dan membuat karyanya menjadi bisnis yang bermanfaat buat dirinya dan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022