Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, anjlok 24,2 dolar AS atau 1,29 persen, ditutup pada 1.858,6 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas terdongkrak 7,1 dolar karena "greenback" melemah
Emas berjangka meningkat 7,1 dolar AS atau 0,38 persen menjadi 1.882,80 dolar AS per ounce pada Jumat (6/5/2022), setelah terdongkrak 6,9 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.875,70 dolar AS pada Kamis (5/5/2022), dan turun tipis 1,8 dolar AS atau 0,10 persen menjadi 1.868,80 dolar AS pada Rabu (4/5/2022).
Investor telah berbondong-bondong ke mata uang dolar AS pada Senin (9/5/2022) daripada logam mulia untuk tempat yang aman, karena Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga beberapa kali lagi tahun ini untuk melawan inflasi, membuat emas kurang menarik sebagai tempat berlindung yang aman.
Sementara emas telah jatuh 2,8 persen sejauh bulan Mei, indeks dolar AS telah naik 6,7 persen sepanjang Mei hingga Senin (9/5/2022). Meskipun keduanya dianggap sebagai tempat berlindung yang aman di pasar yang bergejolak, dolar membuktikan menjadi aset pilihan ketika pasar ekuitas AS terus jatuh setelah masuknya siklus kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Indeks harga konsumen AS akan dirilis pada Rabu (11/5/2022), yang mungkin menunjukkan puncak inflasi, menurut para analis pasar.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 54,7 sen atau 2,45 persen, menjadi ditutup pada 21,82 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 17,5 dolar atau 1,83 persen, menjadi ditutup pada 938,5 dolar per ounce.Baca juga: Harga emas menguat 6,9 dolar didorong oleh penurunan ekuitas AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022