Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai membersihkan kembali jalan perkotaan dari pedagang kaki lima (PKL) sesuai perjanjian sebelumnya untuk menjaga keindahan dan kenyamanan di kawasan tersebut, Rabu.
Bupati Garut Rudy Gunawan yang meninjau langsung pembersihan kawasan perkotaan dari pedagang jalanan itu mengatakan kondisi jalan yang sebelum Lebaran itu ramai oleh pedagang musiman kini dipastikan sudah bersih kembali.
Baca juga: Jalur selatan Jabar lintas Garut ramai lancar saat malam Lebaran
"Hari Rabu tanggal 4 Mei 2022, kami lakukan lagi pembersihan, yang tadinya ada gerobak-gerobak, roda-roda, kita bersihkan kembali," katanya.
Ia menyampaikan pemerintah daerah sebelumnya mengizinkan masyarakat untuk berjualan di kawasan perkotaan menjelang Lebaran, setelah itu diminta untuk tidak berjualan di tempat yang sudah dilarang.
Pedagang di kawasan itu, kata dia, menyetujuinya, dilakukan pembersihan dan dipastikan tidak ada lagi pedagang di jalanan.
Bupati menyampaikan permohonan maaf kepada pedagang yang biasanya menggunakan jalan untuk berjualan kini harus dibersihkan untuk kenyamanan bersama.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pedagang, kembali ke normal, situasi normal, karena itu perjanjian yang telah kami berikan kepada bapak-ibu para pedagang," katanya.
Meskipun demikian, menurut dia, sebagian jalan di kawasan perkotaan itu masih ada yang diperbolehkan berjualan agar roda perekonomian masyarakat tetap berputar dengan syarat mematuhi peraturan seperti tidak mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum.
"Jalan Pasar Baru ke Asia masih diperbolehkan, karena saya selaku Bupati Garut juga memperhatikan roda ekonomi dan kebutuhan-kebutuhan UKM," katanya.
Sebelumnya, kawasan Pengkolan atau jalan di perkotaan Garut dipenuhi oleh pedagang yang sampai tumpah memakan sebagian badan jalan sehingga menghambat laju arus lalu lintas kendaraan.
Baca juga: Polisi siaga di jalur alternatif Cilawu atur arus limpahan dari Tasikmalaya
Baca juga: Pengunjung wisata pemandian air panas di Garut ramai saat libur Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Bupati Garut Rudy Gunawan yang meninjau langsung pembersihan kawasan perkotaan dari pedagang jalanan itu mengatakan kondisi jalan yang sebelum Lebaran itu ramai oleh pedagang musiman kini dipastikan sudah bersih kembali.
Baca juga: Jalur selatan Jabar lintas Garut ramai lancar saat malam Lebaran
"Hari Rabu tanggal 4 Mei 2022, kami lakukan lagi pembersihan, yang tadinya ada gerobak-gerobak, roda-roda, kita bersihkan kembali," katanya.
Ia menyampaikan pemerintah daerah sebelumnya mengizinkan masyarakat untuk berjualan di kawasan perkotaan menjelang Lebaran, setelah itu diminta untuk tidak berjualan di tempat yang sudah dilarang.
Pedagang di kawasan itu, kata dia, menyetujuinya, dilakukan pembersihan dan dipastikan tidak ada lagi pedagang di jalanan.
Bupati menyampaikan permohonan maaf kepada pedagang yang biasanya menggunakan jalan untuk berjualan kini harus dibersihkan untuk kenyamanan bersama.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pedagang, kembali ke normal, situasi normal, karena itu perjanjian yang telah kami berikan kepada bapak-ibu para pedagang," katanya.
Meskipun demikian, menurut dia, sebagian jalan di kawasan perkotaan itu masih ada yang diperbolehkan berjualan agar roda perekonomian masyarakat tetap berputar dengan syarat mematuhi peraturan seperti tidak mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum.
"Jalan Pasar Baru ke Asia masih diperbolehkan, karena saya selaku Bupati Garut juga memperhatikan roda ekonomi dan kebutuhan-kebutuhan UKM," katanya.
Sebelumnya, kawasan Pengkolan atau jalan di perkotaan Garut dipenuhi oleh pedagang yang sampai tumpah memakan sebagian badan jalan sehingga menghambat laju arus lalu lintas kendaraan.
Baca juga: Polisi siaga di jalur alternatif Cilawu atur arus limpahan dari Tasikmalaya
Baca juga: Pengunjung wisata pemandian air panas di Garut ramai saat libur Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022