Volume kendaraan pemudik tujuan selatan Cianjur, Jawa Barat, mulai terpantau meningkat melintas di jalur utama mudik daerah itu hingga Sindangbarang pada H-5 Lebaran 2022, Rabu, kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan.
Peningkatan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur itu di Cianjur, Rabu, mulai berbaur dengan pemudik tujuan berbagai kecamatan di Kabupaten Cianjur, termasuk wilayah selatan daerah itu.
Ia mengimbau pemudik untuk menghindari perjalanan malam hari karena relatif minim lampu penerapan jalan di kawasan itu.
Ia menyarankan pemudik dengan tujuan selatan Cianjur melakukan perjalanan pada pagi, siang, atau sore hari agar lebih cermat melewati jalur di kawasan itu karena ada sejumlah tempat dengan kondisi jalan rusak.
"Landasan jalan yang rusak di sepanjang jalur tersebut, ditambah minimnya lampu penerangan jalan sehingga rawan terjadi kecelakaan tunggal," katanya.
Seiring dengan peningkatan volume kendaraan pemudik tujuan selatan daerah itu, ia menginstruksikan jajarannya meningkatkan pelayanan kepada pemudik, membuka tempat istirahat di setiap polsek, dan pengawasan sejumlah lokasi rawan bencana, serta pencegahan tindak kriminalitas melalui patroli.
"Kami juga mengimbau pemudik untuk memanfaatkan tempat istirahat yang ada di sepanjang jalur mudik Cianjur, mulai dari utara sampai selatan. Jangan memaksakan diri kalau lelah lebih baik istirahat, utamakan keselamatan," katanya.
Ia mengatakan peningkatan arus kendaraan pemudik pada H-5 Lebaran, terutama tujuan kecamatan di wilayah tersebut dari arah Bandung.
"Menjelang petang sempat terlihat antrean di pertigaan Alun-Alun Sindangbarang, antrean kendaraan pemudik sudah mulai ramai didominasi kendaraan bernopol Bandung dan Jakarta, menuju wilayah Agrabinta dan Cidaun," katanya.
Ia memprediksi puncak arus mudik yang melintas di jalur selatan Cianjur terjadi H-1 Lebaran.
Pihaknya bersama petugas gabungan akan melakukan sejumlah rekayasa arus lalu lintas saat terjadi antrean kendaraan atau kemacetan lalu lintas di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Peningkatan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur itu di Cianjur, Rabu, mulai berbaur dengan pemudik tujuan berbagai kecamatan di Kabupaten Cianjur, termasuk wilayah selatan daerah itu.
Ia mengimbau pemudik untuk menghindari perjalanan malam hari karena relatif minim lampu penerapan jalan di kawasan itu.
Ia menyarankan pemudik dengan tujuan selatan Cianjur melakukan perjalanan pada pagi, siang, atau sore hari agar lebih cermat melewati jalur di kawasan itu karena ada sejumlah tempat dengan kondisi jalan rusak.
"Landasan jalan yang rusak di sepanjang jalur tersebut, ditambah minimnya lampu penerangan jalan sehingga rawan terjadi kecelakaan tunggal," katanya.
Seiring dengan peningkatan volume kendaraan pemudik tujuan selatan daerah itu, ia menginstruksikan jajarannya meningkatkan pelayanan kepada pemudik, membuka tempat istirahat di setiap polsek, dan pengawasan sejumlah lokasi rawan bencana, serta pencegahan tindak kriminalitas melalui patroli.
"Kami juga mengimbau pemudik untuk memanfaatkan tempat istirahat yang ada di sepanjang jalur mudik Cianjur, mulai dari utara sampai selatan. Jangan memaksakan diri kalau lelah lebih baik istirahat, utamakan keselamatan," katanya.
Ia mengatakan peningkatan arus kendaraan pemudik pada H-5 Lebaran, terutama tujuan kecamatan di wilayah tersebut dari arah Bandung.
"Menjelang petang sempat terlihat antrean di pertigaan Alun-Alun Sindangbarang, antrean kendaraan pemudik sudah mulai ramai didominasi kendaraan bernopol Bandung dan Jakarta, menuju wilayah Agrabinta dan Cidaun," katanya.
Ia memprediksi puncak arus mudik yang melintas di jalur selatan Cianjur terjadi H-1 Lebaran.
Pihaknya bersama petugas gabungan akan melakukan sejumlah rekayasa arus lalu lintas saat terjadi antrean kendaraan atau kemacetan lalu lintas di daerah itu.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022