ANTARAJAWABARAT.com,14/5 - Realisasi pendapatan daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang terdiri pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah tahun 2011 melebihi target yang telah ditentukan.

"DPRD Jabar memberikan apresiasi secara keseluruhan pendapatan daerah tahun anggaran 2011 terdiri dari PAD, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah berhasil direalisasikan melebihi target," kata Ketua Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Jabar Awing Asmawi, di Kota Bandung, Minggu.

Realisasi penerimaan pendaparan tingkat capaiannya di atas 100 persen (yakni 119,28 persen), kata Awing, dengan perincian berdasarkan struktur pendapatan sebagai berikut pertama ialah PAD sebesar 121,4 persen.

"Kemudian dana perimbangan 112,47 persen, lalu lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 188,05 persen dan terakhir ialah kontribusi PAD terhadap APBD Tahun 2012 sebesar 76,92 persen," ujar Awing.

Ia mengatakan, walaupun target pendapatan daerah dinyatakan melebihi target, Pansus LKPj menuturkan persoalan sarana dan prasarana seperti ada beberapa kantor cabang pelayanan Dispenda Provinsi yang kondisinya tidak memadai untuk memberi pelayanan yang optimal.

"Lalu juga ada perbedaan data soal jumlah penerimaan PBBKB yang seharusnya diterima Jabar dari PT Pertamin. Maka Pansus meminta keterlibatan pemda penghasil migas dalam menghitung, pengawasan data produksi dan lifting gas, mekanisme penghitungan dan penyaluran dana bagi hasil migas dan pertambangan umum ke daerah," kata dia.

Untuk bidang penanaman modal di Provinsi Jawa Barat, kata politisi dari Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar ini, masih ada kendala koordinasi dengan dinas teknis.

Dikatakannya, setelah memperhatikan kinerja pemerintah dalam menangani BUMD yang dimiliki oleh Pemprov Jabar, Pansus LKPj menilai hasilnya belum optimal.

"Hal ini terlihat dari masih adanya beberapa BUMD yang kontribusinya sangat minim terhadap PAD bahkan ada yang merugi," ujar Awing.***2***
Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012