Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah dalam melakukan penananganan kemiskinan ekstrem yang melanda daerah tersebut.
“Kami sudah rapat bersama, dan masing-masing OPD (organisasi perangkat daerah) telah memaparkan program-programnya terkait dengan penanganan kemiskinan ekstrem ini,“ kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat Asip Suhendar, di Karawang, Rabu.
Baca juga: 70 jalur putar arah di Karawang ditutup selama musim Lebaran
Ia memastikan kalau seluruh OPD di lingkungan Pemkab Karawang akan terlibat penanganan kemiskinan ekstrem tersebut. Sebab masing-masing OPD memiliki program tersendiri terkait penanganan kemiskinan.
Menurut dia, pelaksanaan program penanganan kemiskinan yang melibatkan lintas OPD di lingkungan Pemkab Karawang akan mulai digelar pada Mei 2022.
“Jadi kita fokus bahwa semua OPD masuk dan terlibat dalam upaya penanganan penanggulangan kemiskinan ekstrem,“ kata dia.
Ia berharap melalui percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Karawang ini, prioritas pembangunan daerah nantinya akan segera tercapai.
Pembangunan daerah itu sendiri meliputi pelayanan kesehatan, peningkatan pemerataan layanan pendidikan yang berkualitas, pengendalian penduduk, peningkatan produktivitas serta daya saing SDM dan pengentasan kemiskinan.
Baca juga: Disperindag Karawang beri peringatan SPBU yang layani pembeli berjerigen
“Semua OPD nanti gotong-royong dalam penanganan kemiskinan ekstrem,“ katanya.
Asip menyebutkan, ada 25 desa dari lima kecamatan yang akan menjadi prioritas dalam penanganan kemiskinan ekstrem di wilayah Karawang.
Data yang diluncurkan Dinas Sosial Karawang, sebanyak 25 desa itu di antaranya Desa Cemarajaya, Gebangjaya, Kedungjaya, Kedungjeruk dan Desa Kertarahayu (Kecamatan Cibuaya) serta Desa Karyamulya, Kutaampel, Segaran, Segarjaya dan Desa Telukbango (Kecamatan Batujaya).
Selanjutnya Desa Kiara, Pasirjaya, Sukajaya, Sumurgede dan Desa Tegalurung (Kecamatan Cilamaya Kulon) serta Desa Kutagandok, Kutakarya, Kutamukti, Sampalan dan Desa Sindangsari (Kecamatan Kutawaluya).
Sisanya tersebar di lima desa di Kecamatan Pedes, yakni Desa Jatimulya, Karangjaya, Kertaraharja, Payungsari dan Desa Randumulya.
Baca juga: Posko aduan THR Bekasi dipindah ke Karawang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
“Kami sudah rapat bersama, dan masing-masing OPD (organisasi perangkat daerah) telah memaparkan program-programnya terkait dengan penanganan kemiskinan ekstrem ini,“ kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat Asip Suhendar, di Karawang, Rabu.
Baca juga: 70 jalur putar arah di Karawang ditutup selama musim Lebaran
Ia memastikan kalau seluruh OPD di lingkungan Pemkab Karawang akan terlibat penanganan kemiskinan ekstrem tersebut. Sebab masing-masing OPD memiliki program tersendiri terkait penanganan kemiskinan.
Menurut dia, pelaksanaan program penanganan kemiskinan yang melibatkan lintas OPD di lingkungan Pemkab Karawang akan mulai digelar pada Mei 2022.
“Jadi kita fokus bahwa semua OPD masuk dan terlibat dalam upaya penanganan penanggulangan kemiskinan ekstrem,“ kata dia.
Ia berharap melalui percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Karawang ini, prioritas pembangunan daerah nantinya akan segera tercapai.
Pembangunan daerah itu sendiri meliputi pelayanan kesehatan, peningkatan pemerataan layanan pendidikan yang berkualitas, pengendalian penduduk, peningkatan produktivitas serta daya saing SDM dan pengentasan kemiskinan.
Baca juga: Disperindag Karawang beri peringatan SPBU yang layani pembeli berjerigen
“Semua OPD nanti gotong-royong dalam penanganan kemiskinan ekstrem,“ katanya.
Asip menyebutkan, ada 25 desa dari lima kecamatan yang akan menjadi prioritas dalam penanganan kemiskinan ekstrem di wilayah Karawang.
Data yang diluncurkan Dinas Sosial Karawang, sebanyak 25 desa itu di antaranya Desa Cemarajaya, Gebangjaya, Kedungjaya, Kedungjeruk dan Desa Kertarahayu (Kecamatan Cibuaya) serta Desa Karyamulya, Kutaampel, Segaran, Segarjaya dan Desa Telukbango (Kecamatan Batujaya).
Selanjutnya Desa Kiara, Pasirjaya, Sukajaya, Sumurgede dan Desa Tegalurung (Kecamatan Cilamaya Kulon) serta Desa Kutagandok, Kutakarya, Kutamukti, Sampalan dan Desa Sindangsari (Kecamatan Kutawaluya).
Sisanya tersebar di lima desa di Kecamatan Pedes, yakni Desa Jatimulya, Karangjaya, Kertaraharja, Payungsari dan Desa Randumulya.
Baca juga: Posko aduan THR Bekasi dipindah ke Karawang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022