ANTARAJAWABARAT.com, 20/4 - PT Axis Telekom Indonesia akan menambah 500 unit base tranceiver station (BTS) HSPA+ di wilayah Jawa Barat dalam dua tahun ke depan untuk memperkuat jaringan khususnya layanan data yang terus mengalami peningkatan secara signifikan.
"Penambahan BTS di Jabar dalam dua tahun ke depan sebanyak 500 unit, sebanyak 250 unit diantaranya di wilayah Bandung Raya," kata Direktur Sales PT Axis Telekom Indonesia Syakieb A Sungkar di Bandung, Jumat.
Menurut Syakieb, peningkatan kapasitas jaringan dan layanan menjadi prioritas operator seluler yang mengklaim "GSM yang Baik" itu. Hal itu untuk menjawab permintaan pasar layanan data yang terus meningkat.
Ia menyebutkan, pihaknya menggelontorkan investasi sebesar Rp15 triliun pada pertengahan 2012 lalu, salah satunya akan digunakan untuk membangun 6.000 unit BTS di seluruh Indonesia yang akan dilakukan dalam dua tahun ke depan di seluruh Indonesia.
"Kami memang fokus untuk meningkatkan teknologi HSPA+ untuk layanan data karena dengan keberadaan HSPA+ ini kontribusi layanan data terhadap revenue Axis naik cukup besar," katanya.
Tahun 2011 kontribusinya sekitar 20 persen dan naik menjadi 30 persen pada akhir triwulan pertama tahun ini.
Lebih lanjut, Syakieb A Sungkar menyebutkan, pasar layanan data masih dangat luar dan pertumbuhannya masih akan berlangsung signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Menurut dia hingga saat ini belum ada operator yang bisa memenuhi keinginan pelanggan secara utuh.
"Pasar layanan data masih terbuka, sama sekali belum mencapai titik jenuh. Keinginan pasar juga belum sepenuhnya terpenuhi baik dari sisi jaringan, kecepatan dan lainnya," katanya.
Syakieb mengklaim pelanggan Axis saat ini sebanyak 17 juta yang tersebar di 400 kota di Indonesia dengan cakupan sekitar 80 pesen dari wilayah Indonesia.
Sementara itu uji jaringan terus dilakukan di sejumlah kota di Indonesia, salah satunya di Kota Bandung.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Penambahan BTS di Jabar dalam dua tahun ke depan sebanyak 500 unit, sebanyak 250 unit diantaranya di wilayah Bandung Raya," kata Direktur Sales PT Axis Telekom Indonesia Syakieb A Sungkar di Bandung, Jumat.
Menurut Syakieb, peningkatan kapasitas jaringan dan layanan menjadi prioritas operator seluler yang mengklaim "GSM yang Baik" itu. Hal itu untuk menjawab permintaan pasar layanan data yang terus meningkat.
Ia menyebutkan, pihaknya menggelontorkan investasi sebesar Rp15 triliun pada pertengahan 2012 lalu, salah satunya akan digunakan untuk membangun 6.000 unit BTS di seluruh Indonesia yang akan dilakukan dalam dua tahun ke depan di seluruh Indonesia.
"Kami memang fokus untuk meningkatkan teknologi HSPA+ untuk layanan data karena dengan keberadaan HSPA+ ini kontribusi layanan data terhadap revenue Axis naik cukup besar," katanya.
Tahun 2011 kontribusinya sekitar 20 persen dan naik menjadi 30 persen pada akhir triwulan pertama tahun ini.
Lebih lanjut, Syakieb A Sungkar menyebutkan, pasar layanan data masih dangat luar dan pertumbuhannya masih akan berlangsung signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Menurut dia hingga saat ini belum ada operator yang bisa memenuhi keinginan pelanggan secara utuh.
"Pasar layanan data masih terbuka, sama sekali belum mencapai titik jenuh. Keinginan pasar juga belum sepenuhnya terpenuhi baik dari sisi jaringan, kecepatan dan lainnya," katanya.
Syakieb mengklaim pelanggan Axis saat ini sebanyak 17 juta yang tersebar di 400 kota di Indonesia dengan cakupan sekitar 80 pesen dari wilayah Indonesia.
Sementara itu uji jaringan terus dilakukan di sejumlah kota di Indonesia, salah satunya di Kota Bandung.***2***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012