Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat mencatat sekitar 90 persen warga di Kota Bandung taat menunaikan kewajiban membayar pajak daerah.
Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung II dari Bapenda Jawa Barat Ade Sukalsah mengatakan Kota Bandung menjadi daerah yang warganya paling taat membayar pajak dibandingkan daerah lain di Jawa Barat berdasarkan angka tersebut.
Baca juga: Cegah perusuh susupi aksi mahasiswa di Bandung, polisi gelar penyisiran
"Rata-rata yang menunggak itu ada 10 persen. Sudah bisa dibilang Kota Bandung ini tingkat taat pajaknya bagus. Malah paling kecil (penunggaknya) se-Jawa Barat," kata Ade di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
Meski sudah tergolong tinggi, Ade menyebut Bapenda tetap berupaya untuk meningkatkan kesadaran membayar pajak di Kota Bandung. Salah satunya kembali melakukan penelusuran door to door melalui operasi gabungan dan operasi terpadu.
"Layanan juga kita tambah, lewat Mal Pelayanan Publik (MPP), ada juga Gerai Pelayanan Publik (GPP). Kegiatan insidental seperti samsat sore juga kita lakukan. Seluruh kegiatan intensifikasi ini untuk mengurangi tunggakan yang terjadi," katanya.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran itu, Ade mengatakan pihaknya juga telah bekerja sama dengan seluruh kecamatan di Kota Bandung agar bisa menelusuri sampai ke wilayah-wilayah terpencil.
"Penelusuran ini juga didukung dengan perangkat Samsat Gendong. Itu perangkat dengan tas digendong sambil naik motor untuk masuk ke daerah pelosok-pelosok yang sulit diakses samsat mobil," kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana berharap pendapatan daerah bisa meningkat setelah penerimaan pajak berjalan optimal. Pasalnya beberapa warga yang menunggak pajak sebelumnya diduga diakibatkan terdampak dari pandemi.
"Ekonomi sekarang juga sudah mulai berjalan. Mudah-mudahan orang yang nunggak sudah mulai bayar pajak," kata Yana.
Baca juga: Plt Wali Kota Bandung minta warga tak beli BBM berlebihan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung II dari Bapenda Jawa Barat Ade Sukalsah mengatakan Kota Bandung menjadi daerah yang warganya paling taat membayar pajak dibandingkan daerah lain di Jawa Barat berdasarkan angka tersebut.
Baca juga: Cegah perusuh susupi aksi mahasiswa di Bandung, polisi gelar penyisiran
"Rata-rata yang menunggak itu ada 10 persen. Sudah bisa dibilang Kota Bandung ini tingkat taat pajaknya bagus. Malah paling kecil (penunggaknya) se-Jawa Barat," kata Ade di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
Meski sudah tergolong tinggi, Ade menyebut Bapenda tetap berupaya untuk meningkatkan kesadaran membayar pajak di Kota Bandung. Salah satunya kembali melakukan penelusuran door to door melalui operasi gabungan dan operasi terpadu.
"Layanan juga kita tambah, lewat Mal Pelayanan Publik (MPP), ada juga Gerai Pelayanan Publik (GPP). Kegiatan insidental seperti samsat sore juga kita lakukan. Seluruh kegiatan intensifikasi ini untuk mengurangi tunggakan yang terjadi," katanya.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran itu, Ade mengatakan pihaknya juga telah bekerja sama dengan seluruh kecamatan di Kota Bandung agar bisa menelusuri sampai ke wilayah-wilayah terpencil.
"Penelusuran ini juga didukung dengan perangkat Samsat Gendong. Itu perangkat dengan tas digendong sambil naik motor untuk masuk ke daerah pelosok-pelosok yang sulit diakses samsat mobil," kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana berharap pendapatan daerah bisa meningkat setelah penerimaan pajak berjalan optimal. Pasalnya beberapa warga yang menunggak pajak sebelumnya diduga diakibatkan terdampak dari pandemi.
"Ekonomi sekarang juga sudah mulai berjalan. Mudah-mudahan orang yang nunggak sudah mulai bayar pajak," kata Yana.
Baca juga: Plt Wali Kota Bandung minta warga tak beli BBM berlebihan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022