Aparat kepolisian dari Polrestabes Bandung melakukan penyisiran guna mencegah kelompok perusuh menyusupi aksi unjuk rasa (unras) mahasiswa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan penyisiran itu dilakukan juga oleh jajaran polsek ke setiap wilayah-wilayah. Antisipasi itu juga, kata dia, sudah dilakukan sejak 24 jam sebelumnya.

Baca juga: Kapolri pastikan amankan unjuk rasa dari "penyusup"

"Tidak boleh ada lagi (perusuh) di Bandung ya, jadi kelompok yang ingin membuat onar Bandung sudah dibereskan," kata Aswin di Bandung, Jawa Barat, Senin.

Menurut dia, polisi juga telah berkoordinasi dengan elemen masyarakat di kewilayahan mulai dari kelurahan, hingga RT dan RW guna mencegah kelompok perusuh keluar dari kandangnya.

Jika pun ada, katanya, sekelompok orang yang dicurigai sebagai perusuh akan langsung diamankan oleh kepolisian agar tidak bisa menuju lokasi unjuk rasa mahasiswa.
"Tapi sejauh ini belum ada informasi (kelompok perusuh) diamankan, dari kemarin sudah kita antisipasi," kata dia.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan polisi bakal bersikap persuasif dalam mengamankan aksi mahasiswa.

"Polda Jabar akan memastikan lokasi, benda-benda dan orang-orang yang terlibat kegiatan unras dapat berjalan dengan baik dan tertib tanpa ada gangguan yang berakibat kurang baik kepada masyarakat, sehingga aksi unras dapat berlangsung tertib," kata Ibrahim.

Baca juga: Polisi tembak pemotor yang lindas dan aniaya pemuda di Bandung

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022