ANTARAJAWABARAT.com,19/4- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jabar, dapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sebesar Rp1,3 miliar.

Dana tersebut dialokasikan untuk melakukan pemetaan, titik rawan bencana alam di Cianjur, kata Kepala BPBD Cianjur, Asep Suhara, Kamis.

Dia mengatakan, Cianjur merupakan wilayah rawan bencana alam, terutama pergerakan tanah atau tanah longsor. Namun kata dia, masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana itu, terutama di Cianjur selatan, terkesan acuh menyikapi potensi bencana.

"Contohnya, banyak masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan. Mereka sengaja membuat permukiman di lahan yang miring, sementara kontur tanah di wilayah Cianjur selatan sangat labil," ucapnya.

Dia menambahkan, minimnya kesadaran masyarakat tersebut, menjadi kekhawatiran pemerintah, mengingat kondisi cuaca saat ini sangat ekstrem. Pihaknya terus gencar menyosialisasikan penyuluhan termasuk antisipasi penanggulangan bencana pada masyarakat.

"Kucuran dana bantuan provinsi itu, untuk pemetaan daerah-daerah rawan bencana alam, meliputi daerah rawan bencana longsor atau pergerakan tanah, banjir, gunung berapi, termasuk tsunami," ungkapnya.

Dia menuturkan, jika masyarakat melakukan kesiap siagaan bencana dengan maksimal, tidak perlu ada korban jiwa seandainya terjadi bencana.

Dia kembali mencontohkan, masyarakat dengan kesadaran sendiri, tidak membuat bangunan rumah di lahan-lahan yang miring di daerah perbukitan atau pergunungan.

"Untuk saat ini, kami terus mengimbau dan melakukan sosialisasi bagi masyarakat, untuk pindah dan tidak mendirikan atau membangun pemukiman di daerah yang rawan longsor," tandasnya.***3***

Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012