Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan bencana angin puting beliung menyebabkan kerusakan pada bagian atap rumah warga, pabrik, dan juga merobohkan pohon.

"Ya, ada yang roboh akibat angin kencang di (kecamatan) Garut Kota, Tarogong Kaler, dan Banyuresmi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Sabtu.

Ia menuturkan angin kencang yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB itu melanda sejumlah daerah di Garut, dan menimbulkan kerusakan rumah, dan pohon tumbang.

Baca juga: Bupati Garut ingatkan masyarakat jaga prokes saat shalat Tarawih

Ia menyebutkan seperti di Garut Kota terdapat beberapa rumah warga rusak pada bagian atapnya, begitu juga dua bangunan pabrik rusak atapnya.

Selain di daerah itu, kata dia, ada juga pohon tumbang di Tarogong Kaler dan Banyuresmi akibat diterjang angin kencang.

"Di Garut Kota ada beberapa rumah rusak bagian atapnya, ada juga pohon roboh sekarang sudah diatasi. Dari kejadian itu tidak ada korban jiwa," katanya.

Ia menyampaikan jajaran BPBD Garut bersama petugas dari instansi lain sudah diterjunkan untuk mendata seluruh kerusakan, membantu warga, dan membersihkan puing-puing bangunan rumah warga.
"Bidang permukiman segera melakukan asesmen," kata Satria.

Lurah Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Galih Mawariz menyampaikan sejumlah daerahnya terdampak bencana angin puting beliung yang menyebabkan 14 rumah rusak, 5 di antaranya rusak berat pada bagian atap.

Baca juga: Garut fokuskan sentra vaksinasi di setiap puskesmas

Sejumlah warga, kata dia, ada yang harus dievakuasi ke madrasah karena rumahnya rusak tidak bisa ditempati.

"Ada yang tinggal dulu di madrasah karena rumahnya rusak. Dan kami sekarang sudah melakukan penanganan, menyalurkan bantuan dari Dinas Sosial," katanya.*
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022