Universitas Islam Bandung mewisuda 1.265 orang lulusan sarjana, magister, profesi dan doktor secara hibrid yakni perpaduan luring dan daring.

"Meski pada wisuda kali ini masih dilaksanakan secara hibrid dan terbatas, tidak mengurangi kekhidmatan prosesi wisuda meski suasana hati bahagia hanya dirasakan kalangan terbatas. Sorak sorai dan arak-arakan yang biasanya menghiasi jalan Tamansari tidak lagi terlihat. Sungguh kita mengharapkan suasana seperti dulu lagi," kata Rektor Unisba Prof. Dr. Edi Setiadi melalui siaran pers diterima, Minggu.

Kepada para lulusan, Rektor Edi berpesan untuk terus mengembangkan diri karena waktu yang dihabiskan untuk menimba ilmu di kampus belum cukup menjadikan manusia yang paripurna.

"Saudara harus sudah siap menjadi pembelajaran sepanjang hayat. Spirit mujahid dapat menjadi bekal agar Saudara tidak mudah menyerah untuk menghadapi masa depan yang tentu saja menjadi milik Saudara, oleh karena itu desain-lah masa depan tersebut," ujarnya.

Rektor berharap wisudawan mampu mengasah kemampuan teknologi informasi dan data dalam banyak sektor agar dapat mengambil manfaatnya.

Teknologi informasi diyakini akan semakin berkembang terutama dalam 20 tahun ke depan.

"Satu-satunya cara untuk menghadapinya adalah harus tetap memasang antena sensitivitas dan selalu mengembangkan diri. Jemputlah masa depan dengan suka cita, karenanya janganlah lelah untuk terus belajar karena ilmu Allah itu tidak bertepi," katanya.
Sebanyak 1.265 orang wisudawan terdiri dari doktor, magister, profesi dan sarjana gelombang 1 tahun akademik 2021-2022 yang dibagi dalam empat sesi pelantikan yakni Sabtu (26/3) - Minggu.

Setiap dua sesi dilaksanakan dalam satu hari. Pelantikan secara luring dilaksanakan di Aula Unisba, sedangkan daring melalui zoom meeting.

Jumlah lulusan yang dilantik tersebut terdiri dari Doktor 17 wisudawan, Magister 120 wisudawan, Program Studi Program Profesi Insinyur 8 wisudawan, Program Studi P3D 31 wisudawan, Sarjana 1.091 wisudawan.

Lulusan terbaik dengan IPK tertinggi diraih oleh Farid Risqullah Fargiana dari Prodi Matematika FMIPA dengan IPK 3,98, sedangkan lulusan tercepat adalah Fadilla Naila Diafarani dari Prodi Manajemen FEB dalam waktu 3 tahun 4 bulan 11 hari.

Disamping itu lulusan termuda yaitu Rezza Oktaviani dari Prodi Ilmu Komunikasi Fikom dalam usia 20 tahun 4 bulan 26 hari.

Pewarta: Anita Permata Dewi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022