DPW Partai NasDem Jawa Barat (Jabar) menggelar pertemuan dengan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Jawa Barat di Kota Bandung, Jumat dan dalam momentum tersebut Nasdem Jabar berjanji akan memelihara toleransi dan keberagaman masyarakat.
"Kerukunan hidup bermasyarakat harus terus diperkuat oleh semua unsur di Tanah Air. Hal ini penting demi menjaga keutuhan dan kondusivitas berbangsa dan bernegara," kata Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa, seusai pertemuan.
Saan Mustopa memastikan pihaknya serius dalam merawat persatuan dan kesatuan di antara masyarakat karena dengan situasi yang terjaga baik ini akan menjadi modal penting dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Partai NasDem percepat target vaksinasi 30.000 dosis di Jawa Barat
"Kami concern dalam hal ini. Makanya kedatangan kami ke sini untuk mendengarkan, membuka ruang komunikasi dengan semua kelompok masyarakat di Jawa Barat, khususnya dengan organisasi kemasyarakatan berbasis agama," katanya.
Saan mengakui masyarakat Jawa Barat kental dengan ikatan keagamaan dan pihaknya menilai hal ini bisa menjadi persoalan jika tidak ada komunikasi yang baik di antara semua pihak.
"Kami mencari irisan-irisan yang bisa disinergikan, yang bisa dikolaborasikan. Hari ini kami banyak mendapatkan masukan, hal-hal yang memang nanti bisa NasDem perjuangkan," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PGI Wilayah Jawa Barat Paulus Wijono, mengeluhkan banyaknya program kemasyarakatan di PGI yang kurang direspons oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Padahal, kata Paulus, apabila pihak eksekutif tersebut mau berkolaborasi, menurutnya akan banyak masyarakat yang diuntungkan.
Baca juga: NasDem gelar vaksinasi COVID-19 bagi 30.000 warga Jabar
"Di Kota Cimahi saja ada 30 ribu umat yang tergabung dalam PGI Wilayah Jawa Barat. Tentu ini potensi yang besar jika dikolaborasikan dengan program-program kemasyarakatan," ujarnya.
Lebih lanjut Paulus mengeluhkan minimnya peran pemerintah dalam mendampingi perizinan pembangunan rumah ibadah dan bahkan menurutnya banyak aparatur pemerintah daerah yang tidak paham tentang peraturan pembangunan rumah ibadah.
"Ditambah ketidakmengertian masyarakat. Kami concern, karena kalau dibiarkan, ini berpotensi masalah besar," katanya.
Selain itu pihaknya juga meminta pemerintah aktif menginventarisasi rumah ibadah mana saja yang berpotensi menimbulkan konflik dan jika dibiarkan, Paulus pun khawatir akan terjadi perselisihan di masyarakat.
"Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat, juga mendampingi terkait perizinan rumah ibadah," ujarnya.
Baca juga: Garda Pemuda NasDem optimalkan peran kaum milenial terkait Pilkada Serentak 2020
Menyikapi aspirasi PGI-Wilayah Jawa Barat Paulus Wijon, Saan memastikan pihaknya akan menyampaikan keluhan tersebut kepada pemerintah khususnya Provinsi Jawa Barat.
"Apalagi kami sebagai pengusung utama (Gubernur Jawa Barat), tentu ini akan kami sampaikan ke Pemprov Jabar. Juga dengan jaringan kami yang ada, kami akan memperjuangkan aspirasi-aspirasi ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kerukunan hidup bermasyarakat harus terus diperkuat oleh semua unsur di Tanah Air. Hal ini penting demi menjaga keutuhan dan kondusivitas berbangsa dan bernegara," kata Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa, seusai pertemuan.
Saan Mustopa memastikan pihaknya serius dalam merawat persatuan dan kesatuan di antara masyarakat karena dengan situasi yang terjaga baik ini akan menjadi modal penting dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Partai NasDem percepat target vaksinasi 30.000 dosis di Jawa Barat
"Kami concern dalam hal ini. Makanya kedatangan kami ke sini untuk mendengarkan, membuka ruang komunikasi dengan semua kelompok masyarakat di Jawa Barat, khususnya dengan organisasi kemasyarakatan berbasis agama," katanya.
Saan mengakui masyarakat Jawa Barat kental dengan ikatan keagamaan dan pihaknya menilai hal ini bisa menjadi persoalan jika tidak ada komunikasi yang baik di antara semua pihak.
"Kami mencari irisan-irisan yang bisa disinergikan, yang bisa dikolaborasikan. Hari ini kami banyak mendapatkan masukan, hal-hal yang memang nanti bisa NasDem perjuangkan," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PGI Wilayah Jawa Barat Paulus Wijono, mengeluhkan banyaknya program kemasyarakatan di PGI yang kurang direspons oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Padahal, kata Paulus, apabila pihak eksekutif tersebut mau berkolaborasi, menurutnya akan banyak masyarakat yang diuntungkan.
Baca juga: NasDem gelar vaksinasi COVID-19 bagi 30.000 warga Jabar
"Di Kota Cimahi saja ada 30 ribu umat yang tergabung dalam PGI Wilayah Jawa Barat. Tentu ini potensi yang besar jika dikolaborasikan dengan program-program kemasyarakatan," ujarnya.
Lebih lanjut Paulus mengeluhkan minimnya peran pemerintah dalam mendampingi perizinan pembangunan rumah ibadah dan bahkan menurutnya banyak aparatur pemerintah daerah yang tidak paham tentang peraturan pembangunan rumah ibadah.
"Ditambah ketidakmengertian masyarakat. Kami concern, karena kalau dibiarkan, ini berpotensi masalah besar," katanya.
Selain itu pihaknya juga meminta pemerintah aktif menginventarisasi rumah ibadah mana saja yang berpotensi menimbulkan konflik dan jika dibiarkan, Paulus pun khawatir akan terjadi perselisihan di masyarakat.
"Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat, juga mendampingi terkait perizinan rumah ibadah," ujarnya.
Baca juga: Garda Pemuda NasDem optimalkan peran kaum milenial terkait Pilkada Serentak 2020
Menyikapi aspirasi PGI-Wilayah Jawa Barat Paulus Wijon, Saan memastikan pihaknya akan menyampaikan keluhan tersebut kepada pemerintah khususnya Provinsi Jawa Barat.
"Apalagi kami sebagai pengusung utama (Gubernur Jawa Barat), tentu ini akan kami sampaikan ke Pemprov Jabar. Juga dengan jaringan kami yang ada, kami akan memperjuangkan aspirasi-aspirasi ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022