Hiswana Migas Cianjur, Jawa Barat, menjamin ketersediaan gas elpiji 3 dan 5 kilogram, aman selama bulan puasa hingga lebaran, penambahan stok akan diajukan jika pemakaian meningkat.
Ketua Hiswana Migas Cianjur, Hedi Permadi di Cianjur Jumat, mengatakan selama pandemi COVID-19 pemakaian gas 3 kilogram meningkat dari 1,2 juta tabung menjadi 1,7 juta tabung, sehingga sempat dilakukan fakultatif untuk penambahan.
Baca juga: Cianjur segera gelar operasi pasar murah gas elpiji
"Memasuki bulan puasa kita menjamin ketersediaan stok aman, bahkan hingga lebaran nanti. Kami terus berkoordinasi dengan Pertamina dan SPBE yang ada di Cianjur, untuk memastikan," katanya.
Bahkan pihaknya akan mendatangi agen yang ada di Cianjur, untuk menampung berbagai masukan agar tidak sampai terjadi kekosongan stok karena memasuki bulan puasa hingga lebaran biasanya tingkat pemakaian cukup tinggi, sehingga berbagai langkah akan dilakukan.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, guna pendistribusian dapat merata, sehingga saat puasa hingga lebaran kemungkinan akan dilakukan penambahan atau fakultatif meski tidak terlalu besar.
"Kita akan rampung semua masukan guna memastikan tidak ada kekosongan stok selama puasa hingga lebaran, termasuk mengajukan penambahan ke Pertamina, ketika ada kekosongan karena tingginya pemakaian," katanya.
Sedangkan terkait ketersediaan berbagai jenis BBM pihaknya akan menggelar rapat bersama pemilik SPBU yang ada di Cianjur, termasuk mempersiapkan stok hingga lebaran karena tahun ini tingkat pemakaian akan meningkat seiring diperbolehkan mudik oleh pemerintah pusat.
"Kita juga akan memastikan untuk ketersedian bahan bakar migas selama musim mudik mulai dari menjelang puasa hingga lebaran nanti. Kami akan tampung semua masukan dari agen gas, SPBE dan SPBU untuk memastikan semua stok aman," katanya.
Baca juga: Pertamina siagakan 26 agen dan 130 pangkalan LPG di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Ketua Hiswana Migas Cianjur, Hedi Permadi di Cianjur Jumat, mengatakan selama pandemi COVID-19 pemakaian gas 3 kilogram meningkat dari 1,2 juta tabung menjadi 1,7 juta tabung, sehingga sempat dilakukan fakultatif untuk penambahan.
Baca juga: Cianjur segera gelar operasi pasar murah gas elpiji
"Memasuki bulan puasa kita menjamin ketersediaan stok aman, bahkan hingga lebaran nanti. Kami terus berkoordinasi dengan Pertamina dan SPBE yang ada di Cianjur, untuk memastikan," katanya.
Bahkan pihaknya akan mendatangi agen yang ada di Cianjur, untuk menampung berbagai masukan agar tidak sampai terjadi kekosongan stok karena memasuki bulan puasa hingga lebaran biasanya tingkat pemakaian cukup tinggi, sehingga berbagai langkah akan dilakukan.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, guna pendistribusian dapat merata, sehingga saat puasa hingga lebaran kemungkinan akan dilakukan penambahan atau fakultatif meski tidak terlalu besar.
"Kita akan rampung semua masukan guna memastikan tidak ada kekosongan stok selama puasa hingga lebaran, termasuk mengajukan penambahan ke Pertamina, ketika ada kekosongan karena tingginya pemakaian," katanya.
Sedangkan terkait ketersediaan berbagai jenis BBM pihaknya akan menggelar rapat bersama pemilik SPBU yang ada di Cianjur, termasuk mempersiapkan stok hingga lebaran karena tahun ini tingkat pemakaian akan meningkat seiring diperbolehkan mudik oleh pemerintah pusat.
"Kita juga akan memastikan untuk ketersedian bahan bakar migas selama musim mudik mulai dari menjelang puasa hingga lebaran nanti. Kami akan tampung semua masukan dari agen gas, SPBE dan SPBU untuk memastikan semua stok aman," katanya.
Baca juga: Pertamina siagakan 26 agen dan 130 pangkalan LPG di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022