ANTARAJAWABARAT.com,17/3 - Pemerintah Kota Bandung akan melakukan sterilisasi lima ruas jalan dari aktivitas pengamen, gelandangan, pengemis serta waria dalam rangka penerapan Perda Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3) di kota kembang.

"Rencananya lima ruas jalan di Bandung akan disterilkan. Ini untuk penegakan Perda K3. Jalur tersebut akan dilengkapi dengan posko pemantauan," kata Kepala Seksi Tuna Sosial Dinas Sosial Kota Bandung Tjutju Surjana di Bandung, Jumat.

Kelima ruas jalan yang akan disterilkan dari kegiatan pengamen, gelandang, anak jalanan dan waria itu adalah Jalan Pasteur hingga Pasupati (Gasibu), Simpang Dago - Jalan Merdeka (Balaikota Bandung), Jl Ahmad Yani - Cicaheum, Jalan Pasirkoja serta Jalan Asia Afrika.

Menurut Cucu, pemerintah kota akan menertibkan dan memberikan pembinaan kepada gelandangan pengemis, pengamen dan waria untuk bisa mendapatkan alternatif mata pencaharian.

Pembinaan juga akan dilakukan kepada anak jalanan yang banyak berkeliaran di jalanan Kota Bandung. Kota Bandung akan melakukan pola penanganan terpadu untuk mencegah bertambahnya jumlah pengemis di jalanan.

Dinas Sosial Kota Bandung akan bekerja sama dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan lainnya untuk mensinergikan program penertiban sehingga berjalan lancar dan efektif.

"Kita akan melibatkan tokoh masyarakat, juga RT/RW. Selain itu akan ada pembinaan, bimbingan keterampilan, kemudian akan diberikan bantuan berupa barang yang memang mendukung keterampilan mereka agar tidak kembali lagi ke jalan," kata Tjuju.

Sementara itu, Sekretasis Dinas Sosial Kota Bandung Enjang Mulyana mengatakan perlunya kerja sama dengan masyarakat, salah satunya tidak memberikan uang kepada pengemis di jalanan.

"Jumlah pengemis yang berkeliaran di Bandung paling banyak pada akhir pekan karena mereka memanfaatkan kesempatan mencari uang dari para wisatawan yang berlibur ke Bandung," katanya.

Nilai uang yang diberikan oleh pengunjung dan juga masyarakat Bandung tidak kecil nominalnya, hal ini yang membuat para pengemis, anak jalanan dan pengamen semakin banyak karena kesempatan mendapatkan uang yang banyak mudah.

"Dengan kebiasaan ini akan merasa nyaman dan tidak mau bersusah payah lagi bekerja. Kemungkinan besar perilaku ini akan ditiru oleh teman mereka dan akan ikut turun ke jalanan," kata Enjang.

Enjang mengatakan dalam waktu sembilan bulan ke depan program itu akan direalisasikan. Program sterilisasi itu akan dilanjutkan ke lokasi lainnya di Kota Bandung. ***3***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012