Pemkab Cianjur berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan Bulog Cianjur untuk mengantisipasi kekosongan stok minyak goreng di pasaran terutama menjelang masuknya Ramadhan dengan mengajukan penambahan pasokan.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Kamis, mengatakan pihaknya bersama Forkopimda Cianjur telah melakukan sidak ke sejumlah agen dan distributor minyak goreng yang ada guna memastikan stok mencukupi serta pendistribusian yang tetap terjaga.

"Pengawasan pendistribusian dilakukan dinas terkait dan tim ketahanan pangan Cianjur, guna menghindari terjadinya penimbunan. Hingga pekan ini, stok di distributor masih minim karena pendistribusian dari produsen terhambat akibat cuaca ekstrem," katanya.

Namun, pihaknya memastikan stok minyak goreng aman hingga masuknya bulan puasa dan menjelang lebaran nanti, dengan menambah pengajuan stok ke provinsi dan pusat serta menjalin kerjasama dengan Bulog Cianjur untuk menggelar operasi murah sebagai upaya menekan kenaikan harga.

"Kami sudah perintahkan Diskoperindag Cianjur, untuk terus memantau dan segera berkoordinasi dengan pemprov untuk penambahan stok minyak goreng karena stok di pasaran saat ini, hanya cukup untuk beberapa hari ke depan, sehingga menjelang Puasa stok sudah aman," katanya.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan minimnya pasokan minyak goreng ditingkat agen dan distributor, membuat pemilik diimbau untuk melakukan pembatasan penjualan untuk perorangan agar stok masih ada sampai pasokan baru datang, sedangkan untuk pendistribusian dan menjaga terjadinya penimbunan, pengawasan ketat dilakukan pihaknya.

"Tidak ada penimbunan, namun sejumlah agen dan distributor mengeluh kelangkaan pasokan sejak beberapa hari terakhir, sehingga terpaksa membatasi penjualan untuk perorangan termasuk untuk pedagang, kami juga menyarankan hal yang sama agar tidak menjadi keresahan," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022