Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut menyampaikan kasus kematian pasien COVID-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, bertambah tiga orang sehingga totalnya menjadi 1.244 kasus sejak ditetapkan sebagai pandemi.
"Tercatat kasus konfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia bertambah sebanyak tiga orang," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Kamis.
Baca juga: Dinkes Garut siapkan tim pengetesan COVID-19 bagi siswa
Ia menyampaikan pasien COVID-19 yang meninggal dunia semuanya perempuan yakni usia 72 tahun warga Kecamatan Garut Kota dengan status vaksinasi dosis satu.
Selanjutnya warga berusia 49 tahun warga Kecamatan Leuwigoong, dan warga berusia 31 tahun warga Kecamatan Sukawening dengan status belum divaksinasi.
Yeni mengatakan wabah COVID-19 di Kabupaten Garut masih terjadi, setiap harinya dilaporkan masih ada kasus kematian dan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19.
Laporan terakhir pada Rabu (16/3), kata dia, berdasarkan hasil tes usap PCR ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 34 kasus, dan hasil antigen terhadap orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 sebanyak 26 orang.
"Dengan demikian hasil verifikasi dan validasi data kasus jumlah keseluruhan sebanyak 60 kasus," katanya.
Meski ada kasus baru, kata Yeni, ada juga kasus pasien COVID-19 yang selesai menjalani isolasi mandiri maupun di rumah sakit hingga akhirnya dinyatakan sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
"Kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai pemantauan bertambah sebanyak 132 orang," kata Yeni.
Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut sebanyak 30.256 kasus, terdiri dari 863 kasus isolasi mandiri, 94 kasus isolasi di rumah sakit, 28.055 kasus dinyatakan sembuh dan 1.244 kasus meninggal dunia.
Baca juga: Kasus aktif positif COVID-19 di Garut turun tinggal 1.322 orang
Baca juga: Lonjakan kasus COVID-19 di Garut didominasi kasus tanpa gejala
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Tercatat kasus konfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia bertambah sebanyak tiga orang," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Kamis.
Baca juga: Dinkes Garut siapkan tim pengetesan COVID-19 bagi siswa
Ia menyampaikan pasien COVID-19 yang meninggal dunia semuanya perempuan yakni usia 72 tahun warga Kecamatan Garut Kota dengan status vaksinasi dosis satu.
Selanjutnya warga berusia 49 tahun warga Kecamatan Leuwigoong, dan warga berusia 31 tahun warga Kecamatan Sukawening dengan status belum divaksinasi.
Yeni mengatakan wabah COVID-19 di Kabupaten Garut masih terjadi, setiap harinya dilaporkan masih ada kasus kematian dan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19.
Laporan terakhir pada Rabu (16/3), kata dia, berdasarkan hasil tes usap PCR ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 34 kasus, dan hasil antigen terhadap orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 sebanyak 26 orang.
"Dengan demikian hasil verifikasi dan validasi data kasus jumlah keseluruhan sebanyak 60 kasus," katanya.
Meski ada kasus baru, kata Yeni, ada juga kasus pasien COVID-19 yang selesai menjalani isolasi mandiri maupun di rumah sakit hingga akhirnya dinyatakan sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
"Kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai pemantauan bertambah sebanyak 132 orang," kata Yeni.
Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut sebanyak 30.256 kasus, terdiri dari 863 kasus isolasi mandiri, 94 kasus isolasi di rumah sakit, 28.055 kasus dinyatakan sembuh dan 1.244 kasus meninggal dunia.
Baca juga: Kasus aktif positif COVID-19 di Garut turun tinggal 1.322 orang
Baca juga: Lonjakan kasus COVID-19 di Garut didominasi kasus tanpa gejala
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022