ANTARAJAWABARAT.com, 8/3 (ANTARA) - Ketua DPC Organda Kota Bandung, Neneng Djuraida mengatakan perlunya ada skema alternatif terkait kenaikan BBM bagi pengusaha angkutan umum.
"Organda akan berusaha agar harga BBM untuk angkutan umum tetap bisa terjangkau, perlu ada skema insentif bagi angkutan umum agar tidak memberatkan bagi pengusaha dan penumpang," kata Neneng Djuraida di Bandung, Kamis.
Organda berharap ada harga khusus bagi angkutan umum, karena kenaikan BBM senilai Rp1.500 per liter akan memberatkan dan dampaknya terhadap kenaikan tarif angkutan cukup besar.
"Kalau bisa tetap tapi kalau naik setidaknya harus ditetapkan harganya. Kami menunggu kesepakatan dari Organda yang ada di seluruh Indonesia," kata Neneng.
Sementaraitu Linda, salah pengguna angkutan umum mengatakan kenaikan harga BBM dipastikan akan berpengaruh pada harga kebutuhan lainnya juga akan naik.
Linda berharap agar rencana kenaikan harga BBM tidak terlalu berdampak besar terhadap kenaikan harga kebutuhan sehari-hari sehingga masih bisa dijangkau oleh pendapatan keluarganya.
Para penumpang angkutan umum sudah mulai menghitung-hitung kemungkinan kenaikan tarif angkutan umum bila rencana kenaikan harga BBM itu benar-benar dilaksanakan pada awal April 2012.
"Saat ini ongkos dari rumah ke kantor saya Rp4.000, entah jadi berapa ongkos setelah kenaikan BBM nanti," kata Lina, pengguna angkutan umum lainnya menambahkan.***



Elvy Sylvia

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012