Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, saat ini tercatat sebanyak 1.112 orang, dan menjadi yang tertinggi bila dibandingkan daerah lain di wilayah Cirebon.
"Kasus aktif tercatat 1.112 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Dede Setiawan di Indramayu, Minggu.
Dari data tersebut, kasus aktif di Kabupaten Indramayu, saat ini menjadi yang terbanyak bila dibandingkan dengan daerah di wilayah Cirebon lainnya yang terdiri atas Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
Untuk kasus aktif di Kabupaten Cirebon saat ini tercatat 609 orang, Kota Cirebon 600 orang masih menjalani isolasi, Kabupaten Majalengka berada di angka 562 orang, dan Kabupaten Kuningan 456 orang.
Meskipun Kabupaten Indramayu menjadi yang terbanyak untuk kasus aktif COVID-19, kasus kesembuhan lebih banyak dibandingkan kasus baru.
"Data terakhir kasus kesembuhan berada di angka 220 orang, dan kasus baru 76 orang," tuturnya.
Sementara kasus kematian bertambah satu orang, dan totalnya sudah ada 819 orang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 sejak pertama kali kasus itu ditemukan.
Dede mengimbau agar masyarakat tetap menaati protokol kesehatan, karena pandemi COVID-19 belum berakhir dan juga secepat mungkin mengikuti vaksinasi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kasus aktif tercatat 1.112 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Dede Setiawan di Indramayu, Minggu.
Dari data tersebut, kasus aktif di Kabupaten Indramayu, saat ini menjadi yang terbanyak bila dibandingkan dengan daerah di wilayah Cirebon lainnya yang terdiri atas Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
Untuk kasus aktif di Kabupaten Cirebon saat ini tercatat 609 orang, Kota Cirebon 600 orang masih menjalani isolasi, Kabupaten Majalengka berada di angka 562 orang, dan Kabupaten Kuningan 456 orang.
Meskipun Kabupaten Indramayu menjadi yang terbanyak untuk kasus aktif COVID-19, kasus kesembuhan lebih banyak dibandingkan kasus baru.
"Data terakhir kasus kesembuhan berada di angka 220 orang, dan kasus baru 76 orang," tuturnya.
Sementara kasus kematian bertambah satu orang, dan totalnya sudah ada 819 orang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 sejak pertama kali kasus itu ditemukan.
Dede mengimbau agar masyarakat tetap menaati protokol kesehatan, karena pandemi COVID-19 belum berakhir dan juga secepat mungkin mengikuti vaksinasi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022