ANTARAJAWABARAT.com, 1/3 - Lahirnya seekor anak gajah berkelamin jantan, menambah koleksi satwa di Taman Safari Indonedia Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, demikian Humas Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Yulius H Suprihardo kepada ANTARA di Bogor, Kamis.

Bayi gajah itu, lahir dari induk gajah betina bernama Nila (51 tahun).

Kelahiran itu merupakan anak ketiga dari Nila. Sedangkan induk pejantannya bernama David yang berusia delapan tahun lebih muda.

"Kelahiran gajah pada Senin (27/2) malam pukul 22.10 WIB itu berjalan normal dan bayi gajah sampai saat ini dalam kondisi sehat," katanya.

Anak gajah yang belum diberi nama dengan berat 96 kg itu, mempunyai tinggi badan 94 cm dengan panjang badan 98 cm, sedangkan lingkar dada 103 cm, lingkar kaki depan 50 cm, sedangkan lingkar kaki belakang 51 cm
Menurut Yulius, sejak lahir, anak gajah tersebut sering menyusu pada induknya, dan biasanya dalam waktu setiap tiga menit sekali.

Sedangkan pada saat usia satu bulan, biasanya menyusu setiap 30 menit.

Makanan gajah sehari harinya berupa rumput gajah. Namun, karena Nila baru saja melahirkan, maka "keeper" (perawat satwa) yang benama Sahri dan Agus, memberikan makanan tambahan berupa kacang tanah sebanyak 5 kg, kacang panjang sebanyak 5 kg, wortel sebanyak 5 kg, dan buah buahan setiap harinya.

Saat ini anak gajah tersebut masih dalam pengawasan tim kesehatan hewan Taman Safari Indonesia, di bawah pengawasan drh Ardyta.

Ia menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini juga akan lahir anak gajah dari induk bernama Marsini.

Saat ini Marsini masih dalam pengawasan para "keeper" maupun dokter hewan TSI, yang sedang menunggu kelahiran satwa bertubuh tambun itu.

Yulius Suprihardo menambahkan bahwa di dunia ada dua jenis gajah, yakni gajah Asia (Elephas maximus) dan gajah Affrika (Africana loxodonta ).

Gajah hidup berkelompok dipimpin oleh betinanya.

Baik gajah Asia maupun Afrika, sama-sama masuk ke dalam daftar merah (The Red Data Book).

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012