Bupati Bandung, Jawa Barat, Dadang Supriatna mengharapkan program pinjaman dana bergulir untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat menekan pengangguran sebesar 2 persen di Kabupaten Bandung.

Menurutnya  angka pengangguran di Kabupaten Bandung sekitar 200 ribu jiwa dari total populasi sebanyak 3,62 juta jiwa. Sebanyak 2 juta jiwa termasuk usia produktif.

"Jika program ini berjalan baik, diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran sampai 2 persen," kata Dadang di Kabupaten Bandung,  Selasa.

Baca juga: Jenazah korban KKB di Papua dimakamkan di Bandung dan Subang

Berdasarkan perhitungannya, angka pengangguran di Kabupaten Bandung yakni sebesar 8,2 persen. Besaran angka pengangguran tersebut, salah satunya disebabkan pandemi COVID-19 yang sempat membuat ekonomi terpuruk.

"Dampak pandemi ini menyebabkan angka pengangguran di Kabupaten Bandung yang cukup banyak. Pedagang kecil drastis menurun, banyak yang bangkrut," kata Dadang.

Menurutnya pemberian pinjaman dana bergulir tanpa bunga itu dikhususkan untuk para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung. Dalam penyaluran bantuan modal usaha tanpa bunga itu, Pemerintah Kabupaten Bandung melibatkan BPR Kertaraharja dan Bank BJB.

"Sasarannya ada 130 ribu pelaku usaha, jika penghitungan lancar dan dalam setahun bisa meningkatkan pelaku usaha itu mencapai 200 ribu, maka ini akan meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi mikro," kata dia.
Dia menjelaskan pinjaman dana bergulir itu disalurkan sebesar Rp2 juta per satu pelaku UMKM. Namun nilai pinjaman dana bergulir itu bisa lebih tinggi sesuai dengan analisa dari pihak bank.

Baca juga: Bupati minta pengusaha ikut serta tangani 37 ribu Rutilahu di Bandung

"Apabila para pengusaha ini lebih meningkat, bank diharapkan bisa memberikan pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat), supaya pertumbuhan ekonomi para pelaku usaha di Kabupaten Bandung meningkat lebih cepat," kata dia.

Dia pun meminta para penerima bantuan pinjaman dana bergulir ini berdisiplin dalam memanfaatkan suntikan modal tersebut. Dengan penggunaan modal yang disiplin, perputaran uang akan berjalan lancar. "Sehingga nantinya bisa dinikmati oleh semua pelaku usaha di Kabupaten Bandung," katanya.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022