Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Jawa Barat, Dadang Wihana mengatakan persentase jumlah penduduk miskin Kota Depok terendah ketiga di Indonesia yaitu 2,58 persen.
"Hal sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis 10 besar kota/kabupaten dengan persentase penduduk miskin terendah di Indonesia. Dari kesepuluh daerah itu, Kota Depok menempati urutan ketiga," kata Dadang dalam keterangannya di Depok, Kamis.
Baca juga: Angka kemiskinan di Kota Depok terendah se-Jawa Barat
Kota Depok berada di posisi ketiga dari 514 kota/kabupaten se-Indonesia. Capaian ini patut disyukuri oleh pemerintah dan masyarakat Kota Depok.
"Alhamdulillah, ini angka yang cukup baik. Kota Depok jumlah penduduk miskinnya 2,58 persen," katanya.
Menurut dia, capaian tersebut merupakan kerja sama semua pihak yang terlibat dalam pembangunan di Kota Depok. Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan tetap mewaspadai situasi pandemi COVID-19 yang memberikan dampak terjadinya peningkatan angka kemiskinan.
Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depok tertinggi ketiga di Jawa Barat yaitu 81,37, setelah Kota Bandung dan Kota Bekasi.
Dijelaskannya, berbagai langkah telah dipersiapkan dan dilakukan Pemkot Depok dalam menekan tingkat kemiskinan. Di antaranya melalui program unggulan yaitu 5.000 pengusaha baru dan 1.000 perempuan pengusaha, serta menyelesaikan persoalan ketidakcocokan antara angkatan kerja dan kebutuhan dunia kerja.
Untuk itu, kata Dadang, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terkait kurikulum dan program kerja di SMK. Pemkot Depok akan mengembangkan investasi pada tenaga kerja lokal.
Baca juga: Gubernur Jabar ajak pemuda perang lawan kebodohan dan kemiskinan
Sebelumnya BPS melaporkan 10 kota/kabupaten di Indonesia dengan persentase jumlah penduduk miskin terendah berdasar data 2021.
Sepuluh daerah itu adalah Kota Sawahlunto (2,38 persen), Tangerang Selatan (2,57), Depok (2,58), Badung (2,62), Bangka Barat (2,75), Pekanbaru (2,83), Balikpapan (2,89), Denpasar (2,96), Kabupaten Banjar (3,04) dan Kota Solok (3,12).
Baca juga: Wagub Jabar apresiasi komitmen Pemerintah Pusat tanggulangi kemiskinan ekstrem
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Hal sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis 10 besar kota/kabupaten dengan persentase penduduk miskin terendah di Indonesia. Dari kesepuluh daerah itu, Kota Depok menempati urutan ketiga," kata Dadang dalam keterangannya di Depok, Kamis.
Baca juga: Angka kemiskinan di Kota Depok terendah se-Jawa Barat
Kota Depok berada di posisi ketiga dari 514 kota/kabupaten se-Indonesia. Capaian ini patut disyukuri oleh pemerintah dan masyarakat Kota Depok.
"Alhamdulillah, ini angka yang cukup baik. Kota Depok jumlah penduduk miskinnya 2,58 persen," katanya.
Menurut dia, capaian tersebut merupakan kerja sama semua pihak yang terlibat dalam pembangunan di Kota Depok. Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan tetap mewaspadai situasi pandemi COVID-19 yang memberikan dampak terjadinya peningkatan angka kemiskinan.
Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depok tertinggi ketiga di Jawa Barat yaitu 81,37, setelah Kota Bandung dan Kota Bekasi.
Dijelaskannya, berbagai langkah telah dipersiapkan dan dilakukan Pemkot Depok dalam menekan tingkat kemiskinan. Di antaranya melalui program unggulan yaitu 5.000 pengusaha baru dan 1.000 perempuan pengusaha, serta menyelesaikan persoalan ketidakcocokan antara angkatan kerja dan kebutuhan dunia kerja.
Untuk itu, kata Dadang, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terkait kurikulum dan program kerja di SMK. Pemkot Depok akan mengembangkan investasi pada tenaga kerja lokal.
Baca juga: Gubernur Jabar ajak pemuda perang lawan kebodohan dan kemiskinan
Sebelumnya BPS melaporkan 10 kota/kabupaten di Indonesia dengan persentase jumlah penduduk miskin terendah berdasar data 2021.
Sepuluh daerah itu adalah Kota Sawahlunto (2,38 persen), Tangerang Selatan (2,57), Depok (2,58), Badung (2,62), Bangka Barat (2,75), Pekanbaru (2,83), Balikpapan (2,89), Denpasar (2,96), Kabupaten Banjar (3,04) dan Kota Solok (3,12).
Baca juga: Wagub Jabar apresiasi komitmen Pemerintah Pusat tanggulangi kemiskinan ekstrem
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022