Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat memastikan secepatnya mencari lahan untuk merelokasi rumah warga yang sering dilanda banjir bandang akibat luapan sungai di Cisurupan.
"Saya sudah menugaskan kepada pak camat, saya juga meminta ke pak kades agar dipikirkan tempat yang aman ya, buat tinggal mereka," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Jumat.
Ia menuturkan bencana banjir bandang melanda sejumlah daerah di Kecamatan Cisurupan sudah beberapa kali terjadi pada saat musim hujan, sehingga menjadi perhatian untuk dilakukan upaya relokasi.
Menurut dia, harus ada solusi jangka panjang dalam penanganan setelah bencana banjir di Kecamatan Cisurupan, salah satunya upaya merelokasi masyarakat ke tempat yang aman dari banjir.
"Mudah-mudahan cepat lah, ada jawabannya di sebelah mana kira-kira (tempat relokasi) dan ini adalah solusinya," katanya.
Ia menyampaikan sudah meninjau daerah yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Cisurupan, laporan sementara ada rumah warga yang rusak, dan jembatan sebagai akses antardesa juga rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kata dia, sudah melakukan langkah cepat dengan menanggulangi daerah terdampak banjir, termasuk menyalurkan bantuan logistik untuk korban.
"Dari BPBD langsung turun ya, jaminan hidup makan minum, pakaian, segala macam. Untuk tidur pun tadi kita bantu kasur, kita bantu beberapa perlengkapan," kata Helmi.
Ia menambahkan setelah relokasi selesai pemerintah daerah akan melakukan upaya mengatasi hutan gundul yang menjadi salah satu penyebab banjir bandang di daerah itu.
Selain itu, lanjut dia, fasilitas umum, seperti jembatan maupun tembok penahan tanah akan secepatnya diperbaiki oleh Pemkab Garut.
"Gambarannya (anggaran) cukup besar juga, karena ada beberapa jembatan dan tembok penahan tanah," katanya.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Garut menyebabkan aliran Sungai Cimanuk meluap, kemudian menerjang pemukiman warga dan merusak jembatan di Kecamatan Cisurupan dan Cikajang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Saya sudah menugaskan kepada pak camat, saya juga meminta ke pak kades agar dipikirkan tempat yang aman ya, buat tinggal mereka," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Jumat.
Ia menuturkan bencana banjir bandang melanda sejumlah daerah di Kecamatan Cisurupan sudah beberapa kali terjadi pada saat musim hujan, sehingga menjadi perhatian untuk dilakukan upaya relokasi.
Menurut dia, harus ada solusi jangka panjang dalam penanganan setelah bencana banjir di Kecamatan Cisurupan, salah satunya upaya merelokasi masyarakat ke tempat yang aman dari banjir.
"Mudah-mudahan cepat lah, ada jawabannya di sebelah mana kira-kira (tempat relokasi) dan ini adalah solusinya," katanya.
Ia menyampaikan sudah meninjau daerah yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Cisurupan, laporan sementara ada rumah warga yang rusak, dan jembatan sebagai akses antardesa juga rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kata dia, sudah melakukan langkah cepat dengan menanggulangi daerah terdampak banjir, termasuk menyalurkan bantuan logistik untuk korban.
"Dari BPBD langsung turun ya, jaminan hidup makan minum, pakaian, segala macam. Untuk tidur pun tadi kita bantu kasur, kita bantu beberapa perlengkapan," kata Helmi.
Ia menambahkan setelah relokasi selesai pemerintah daerah akan melakukan upaya mengatasi hutan gundul yang menjadi salah satu penyebab banjir bandang di daerah itu.
Selain itu, lanjut dia, fasilitas umum, seperti jembatan maupun tembok penahan tanah akan secepatnya diperbaiki oleh Pemkab Garut.
"Gambarannya (anggaran) cukup besar juga, karena ada beberapa jembatan dan tembok penahan tanah," katanya.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Garut menyebabkan aliran Sungai Cimanuk meluap, kemudian menerjang pemukiman warga dan merusak jembatan di Kecamatan Cisurupan dan Cikajang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022