Wali Kota Depok, Mohammad Idris berkomitmen untuk terus memfasilitasi kegiatan-kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Usaha, Kecil dan Menengah (UKM), termasuk di antaranya produksi batik Depok.
"Sampai saat ini Alhamdulillah sudah ada sentra perajin batik Depok," kata Mohammad Idris di Depok, Jumat.
Baca juga: Batik Kota Depok siap rambah pasar luar negeri
Idris mengunjungi Sentra Perajin Batik Ajbura Tradjumas (Ajak Budaya Rakyat Tradisi Maju Masyarakat) yang berada di Komplek Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI) 2, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan untuk melihat secara langsung sentra batik tersebut.
Pada kunjungannya, Mohammad Idris melihat produk-produk Batik Ajbura Tradjumas. Seperti motif Tugu Batu, Gong Si Bolong, Belimbing Dewa, Gedung Tua, dan Ikan Hias.
"Depok dengan potensi warga berusia produktif, dipadu dengan rasa peduli masyarakat dan empati pemerintah, mampu mewujudkan sentra perajin batik khas Depok," katanya.
Ia mengatakan, perhatian dan tekad Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mempunyai Batik khas daerah sudah terealisasi sejak tahun 2010. Kala itu, saat dirinya masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok dan pada tahun 2016 melakukan evaluasi terhadap kerajinan batik.
Sampai pada tahun 2018 berhasil menetapkan 16 jenis batik Depok dan meraih legalitas Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) terhadap belasan jenis batik tersebut.
"Kami berharap tagline KODE HATIKU atau Kota Depok Sehat Indonesia Kuat bisa terealisasi. Sehat jasmani, mental-rohani dan juga sehat ekonomi pada kota dan warga Depok mampu mewujud menjadi bagian dari Indonesia Kuat," katanya.
Baca juga: Galeri Fathimah Collection bisa angkat batik Depok mendunia
Baca juga: 250 peserta bersaing jadi duta batik Indonesia dan AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Sampai saat ini Alhamdulillah sudah ada sentra perajin batik Depok," kata Mohammad Idris di Depok, Jumat.
Baca juga: Batik Kota Depok siap rambah pasar luar negeri
Idris mengunjungi Sentra Perajin Batik Ajbura Tradjumas (Ajak Budaya Rakyat Tradisi Maju Masyarakat) yang berada di Komplek Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI) 2, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan untuk melihat secara langsung sentra batik tersebut.
Pada kunjungannya, Mohammad Idris melihat produk-produk Batik Ajbura Tradjumas. Seperti motif Tugu Batu, Gong Si Bolong, Belimbing Dewa, Gedung Tua, dan Ikan Hias.
"Depok dengan potensi warga berusia produktif, dipadu dengan rasa peduli masyarakat dan empati pemerintah, mampu mewujudkan sentra perajin batik khas Depok," katanya.
Ia mengatakan, perhatian dan tekad Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mempunyai Batik khas daerah sudah terealisasi sejak tahun 2010. Kala itu, saat dirinya masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok dan pada tahun 2016 melakukan evaluasi terhadap kerajinan batik.
Sampai pada tahun 2018 berhasil menetapkan 16 jenis batik Depok dan meraih legalitas Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) terhadap belasan jenis batik tersebut.
"Kami berharap tagline KODE HATIKU atau Kota Depok Sehat Indonesia Kuat bisa terealisasi. Sehat jasmani, mental-rohani dan juga sehat ekonomi pada kota dan warga Depok mampu mewujud menjadi bagian dari Indonesia Kuat," katanya.
Baca juga: Galeri Fathimah Collection bisa angkat batik Depok mendunia
Baca juga: 250 peserta bersaing jadi duta batik Indonesia dan AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022