Pemilik Sentra Batik Tradjumas Depok di Jawa Barat, Achbarim mengatakan pihaknya siap untuk menjajaki pasar di luar negeri.
"Saat ini memang penjualannya masih skala dalam negeri, ke depan kami usahakan agar bisa merambah ke luar negeri, karena dengan menggunakan media sosial pasarnya tidak terbatas di dalam negeri saja," kata Achbarim dalam keterangannya di Depok, Kamis.
Baca juga: Galeri Fathimah Collection bisa angkat batik Depok mendunia
Kota Depok saat ini memiliki sentra industri batik bernama Tradjumas yang terletak di Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI), Jalan Cendrawasih 7 Blok C3 Nomor 72, Kecamatan Sawangan. Usaha yang sudah berdiri sejak tahun 2015 tersebut, bisa menjual hingga 600 batik tiap bulannya.
"Dalam satu hari bisa 10 sampai 20 batik terjual," ujarnya
Ia mengatakan saat ini terdapat sembilan motif batik yang dibuat di sentra miliknya. Di antaranya motif Gong Si Bolong, Tugu Batu Sawangan, Buah Belimbing dan Gedung Tua yang berada di Depok I.
"Dari 21 motif yang ada di Kota Depok, kami baru membuat sembilan, mungkin ke depannya akan dibuat semuanya," jelasnya
Dalam memasarkan produknya , Achbarim menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram. Produknya juga bisa dibeli secara offline di Kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok di area Balai Kota maupun datang langsung ke sentra batik tersebut.
Baca juga: 250 peserta bersaing jadi duta batik Indonesia dan AS
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Manto merasa bangga karena Kota Depok memiliki sentra industri batik.
"Ini menjadi kebanggaan tersendiri, ternyata di Depok ada warga yang bisa memproduksi batik khas yang menggambarkan ciri dan sejarah Kota Depok," katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) siap mendukung perkembangan sentra industri tersebut dengan memberikan motivasi kepada para pelaku usahanya. Termasuk, memfasilitasi pemasaran serta bimbingan mengenai cara menjual produknya secara online.
Manto menambahkan sentra batik tersebut sebelumnya juga sudah diperkenalkan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok, Elly Farida di salah satu stasiun TV Nasional.
"Hal ini sesuai dengan visi misi Kota Depok serta janji Wali dan Wakil Wali Kota bahwa Pemkot Depok siap membantu para pelaku UMKM," tuturnya
Sentra batik ini dapat terus berkembang. Dengan begitu, bisa memberikan dukungan terhadap pengembangan ekonomi di Kota Depok.
Baca juga: Hak paten 'Batik Bogor Pisan' diserahkan ke Bima Arya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Saat ini memang penjualannya masih skala dalam negeri, ke depan kami usahakan agar bisa merambah ke luar negeri, karena dengan menggunakan media sosial pasarnya tidak terbatas di dalam negeri saja," kata Achbarim dalam keterangannya di Depok, Kamis.
Baca juga: Galeri Fathimah Collection bisa angkat batik Depok mendunia
Kota Depok saat ini memiliki sentra industri batik bernama Tradjumas yang terletak di Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI), Jalan Cendrawasih 7 Blok C3 Nomor 72, Kecamatan Sawangan. Usaha yang sudah berdiri sejak tahun 2015 tersebut, bisa menjual hingga 600 batik tiap bulannya.
"Dalam satu hari bisa 10 sampai 20 batik terjual," ujarnya
Ia mengatakan saat ini terdapat sembilan motif batik yang dibuat di sentra miliknya. Di antaranya motif Gong Si Bolong, Tugu Batu Sawangan, Buah Belimbing dan Gedung Tua yang berada di Depok I.
"Dari 21 motif yang ada di Kota Depok, kami baru membuat sembilan, mungkin ke depannya akan dibuat semuanya," jelasnya
Dalam memasarkan produknya , Achbarim menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram. Produknya juga bisa dibeli secara offline di Kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok di area Balai Kota maupun datang langsung ke sentra batik tersebut.
Baca juga: 250 peserta bersaing jadi duta batik Indonesia dan AS
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Manto merasa bangga karena Kota Depok memiliki sentra industri batik.
"Ini menjadi kebanggaan tersendiri, ternyata di Depok ada warga yang bisa memproduksi batik khas yang menggambarkan ciri dan sejarah Kota Depok," katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) siap mendukung perkembangan sentra industri tersebut dengan memberikan motivasi kepada para pelaku usahanya. Termasuk, memfasilitasi pemasaran serta bimbingan mengenai cara menjual produknya secara online.
Manto menambahkan sentra batik tersebut sebelumnya juga sudah diperkenalkan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok, Elly Farida di salah satu stasiun TV Nasional.
"Hal ini sesuai dengan visi misi Kota Depok serta janji Wali dan Wakil Wali Kota bahwa Pemkot Depok siap membantu para pelaku UMKM," tuturnya
Sentra batik ini dapat terus berkembang. Dengan begitu, bisa memberikan dukungan terhadap pengembangan ekonomi di Kota Depok.
Baca juga: Hak paten 'Batik Bogor Pisan' diserahkan ke Bima Arya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022