Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berkomitmen untuk mengembangkan wisata budaya seiring dengan potensi di daerah ini yang cukup besar dibandingkan wisata alam.

"Pariwisata berbasis budaya yang akan terus kita gali, karena potensinya sangat luar biasa," kata Kepala Disbudpar Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya di Cirebon, Senin.

Baca juga: Ragam karya Purbakala diproyeksikan jadi wisata budaya Cirebon

Deni mengatakan di Kabupaten Cirebon terdapat lebih dari 500 sanggar tari tradisional, dan seni budaya, sehingga pihaknya akan memaksimalkan budaya khas Cirebon menjadi wisata untuk menarik wisatawan.

Optimalisasi potensi wisata budaya ini penting mengingat wisata alam di daerah Cirebon tidak terlalu banyak, meski kondisinya masih memerlukan sentuhan yang lebih baik dari pihak terkait.

Saat ini, Kabupaten Cirebon juga telah memiliki desa wisata budaya Gegesik Kulon yang telah mendapat penghargaan dari Kemenparekraf, serta sedang digemari masyarakat luas.
"Wisata alam di Kabupaten Cirebon masih terhitung minim. Oleh karena itu, wisata budaya bisa menjadi pendongkrak karena memiliki daya tarik tersendiri," tuturnya.

Sebelumnya, pada Minggu (21/2) Disbudpar Kabupaten Cirebon menggelar Talun Festival 2022 yang berlangsung di Desa Wanasaba Kidul, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Baca juga: Cirebon usulkan tahu gejrot jadi warisan budaya ke Kemendikbud

Dalam festival tersebut, sejumlah tarian ditampilkan dengan melibatkan perwakilan dari seluruh desa di Kecamatan Talun. Tujuannya dalam rangka memperkenalkan budaya yang dimiliki oleh Kecamatan Talun agar bisa menjadi kawasan wisata budaya di kemudian hari.

Menurut Deni, mayoritas yang terlibat pada festival 2022 merupakan kalangan anak muda atau generasi milenial. Bahkan tidak sedikit penampilan kreasi seni dan budaya melibatkan anak-anak. Kondisi ini sangat positif demi kelangsungan kebudayaan di masa mendatang.

"Kegiatan festival sangat luar biasa dan positif karena banyak penari yang masih anak-anak dan remaja. Mereka sudah pandai sekali menari dan ini baik untuk regenerasi. Sehingga, budaya bisa terwariskan ke generasi milenial dan kita tinggal membina dengan melakukan pelatihan," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Siska Karina akan mendukung penuh Disbudpar Kabupaten Cirebon untuk menghidupkan kembali kearifan lokal agar wisata budaya ini terus berkembang.

"Event semacam ini, sebagai salah satu pendongkrak baik secara budaya maupun ekonomi masyarakat. Kami sangat mensupport, agar Talun ini masuk rencana pariwisata unggulan nantinya," katanya.

Melalui Talun Festival, lanjut Siska, pihaknya juga ingin membuka pintu pengenalan bagi seluruh masyarakat jika Kecamatan Talun memiliki potensi luar biasa.

Baca juga: DPRD Cirebon Bahas Pemberdayaan Cagar Budaya

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022