Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan ragam karya budaya purbakala akan diproyeksikan menjadi salah satu bagian dari wisata budaya Kota Cirebon.

"Ragam karya budaya Purbakala diproyeksikan jadi wisata budaya Cirebon, alasannya, selain potensinya sudah tersedia, wilayah tersebut memiliki nilai sejarah yang bisa ditawarkan kepada wisatawan," kata Dedi Taufik, di Bandung, Senin.

Dedi mengatakan terdapat sejumlah destinasi wisata unggulan di Kota Cirebon juga sejumlah benda budaya peninggalan kuno.

"Destinasi wisata Kota Cirebon dapat dikembangkan dengan menitikberatkan pada kekuatan Kota Cirebon yaitu unsur budaya," kata dia.

Pihaknya mengaku sudah melakukan dialog mengenai sejarah dan pengelolaan tinggalan purbakala seperti peninggalan Ki Gede Pedati yang merupakan salah satu dari sekian banyak karya budaya dengan nilai historis tinggi.

Menurut dia Pedati Gede Pakaiangan merupakan sebutan untuk satu dari dua kereta besar pengangkut barang yang menggunakan sistem rakitan khas buatan tahun 1449 Masehi dan diakui sebagai karya yg berakar dari kebudayaan Cirebon. 

Dia mengatakan perencanaan dan pengembangan kawasan wisata budaya merupakan bentuk konkret dari pelestarian budaya dan manfaatnya ada nilai-nilai pelestarian aset budaya yang bisa berfungsi lebih optimal untuk peningkatan dan pemahaman masyarakat.

"Namun ini kan juga harus diirungi dengan manajemen pengelolaan kebudayaan dan kepariwisataan yang baik," kata dia.

Selain itu, lanjut Dedi, kawasan wisata budaya bisa menguatkan regulasi dan penyusunan pondasi kebijakan yang mempermudah pelaku di industri kebudayaan dan kepariwisataan bersinergi dalam berkoordinasi.

Dia menambahkan pengembangan wisata dengan pendekatan budaya dan sejarah ia katakan bisa menumbuh kembangkan kekuatan budaya lokal dan ekonomi dan perpaduan pengelolaan secara terpadu pun bisa membuat sajian pertunjukan lebih variatif.

"Hal ini bisa membuat optimalisasi aset kepariwisataan dan kebudayaan sebagai langkah pemberdayaan masyarakat cepat tercapai," kata dia.

 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019