Mabes TNI meluncurkan tim respons insiden keamanan siber, Military Computer Security Insident Response Team (Mil-CSIRT) TNI untuk mengantisipasi ancaman keamanan siber.
Tim itu diluncurkan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian dan Komandan Satsiber TNI Brigjen TNI (Mar) Suaf Yanu Hardani, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.
Baca juga: Danpussansiad ajak masyarakat jaga pertahanan siber di Indonesia
Panglima TNI dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa program Military Computer Security Insident Response Team ini sangat bagus, tetapi saat ini TNI memiliki banyak sekali keterbatasan termasuk sumber daya manusia (SDM).
Andika berharap BSSN dapat memandu TNI dengan mengirimkan timnya untuk selalu memberikan asistensi, karena BSSN mempunyai link secara internasional dan selalu mendapatkan update perkembangan siber yang memang sangat cepat.
"Saat perang terjadi, 'cyber warfare' sudah bertempur terlebih dahulu, namun alutsista (hardware) masih belum terlibat," kata mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) ini pula.
Baca juga: Kopassus terus tingkatkan kemampuan hadapi perang siber dan hibrida
Baca juga: Panglima TNI sebut perang siber menjadi pertempuran baru
Baca juga: Kopassus terus tingkatkan kemampuan hadapi perang siber dan hibrida
Baca juga: Panglima TNI sebut perang siber menjadi pertempuran baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022