ANTARAJAWABARAT.com,9/1 - Menteri ESDM Jero Wacik mengharapkan masyarakat kelas menengah ke atas menggunakan pertamax ketika pengaturan bahan bakar minyak bersubsidi mulai diberlakukan pada 1 April 2012.

"Ini ada pengaturan, arahnya adalah untuk menggunakan gas, itu alternatifnya, kemudian satu lagi berpindah ke pertamax atau yang tidak bersubsidi," katanya seusai rapat koordinasi di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin.

Menurut Jero, kendaraan berplat hitam harus tidak lagi menggunakan BBM bersubsidi karena yang berhak mendapatkan bensin jenis premium dan solar adalah masyarakat menengah ke bawah.

Namun, dia mengakui pengaturan tersebut tidak mudah dilakukan dan saat ini pemerintah sedang mempersiapkan sosialisasi serta sarana pendukung untuk persiapan program dalam tiga bulan kedepan.

"Untuk mengatur itu biasanya orang menengah atas yang punya mobil plat hitam, ini pun masih memiliki keinginan yang mau dapat subsidi. Padahal sebetulnya itu sudah dianggap tidak berhak dan ini yang harus diatur," ujarnya.

Jero mengatakan, pemerintah akan terus menghimbau kepada masyarakat kelas menengah ke atas agar tidak menggunakan BBM bersubsidi.

"Yang menengah atas bisa kita berikan pengertian untuk memakai Pertamax, tapi 'kan tidak bisa dipaksa," ujarnya.

Pemerintah juga akan menyiapkan subsidi untuk pengadaan "converter" gas sebanyak 250 ribu untuk kendaraan umum dan masyarakat menengah ke bawah pengguna plat hitam yang belum sanggup beralih ke pertamax.

"Untuk masyarakat kelas menengah ke bawah ini tidak mampu membeli pertamax, kami akan mendorong membeli gas. Untuk membeli gas ada peralatan yang harus ada, satu di mobilnya sendiri harus ada 'converter kit' dan inilah yang harus kita urus," kata Jero.

Ia mengatakan, pemerintah akan menyediakan "converter" senilai Rp11 juta hingga 14 juta kepada kendaraan umum secara gratis dengan masa transisi secara bertahap selama setahun, dan akan diberlakukan mulai wilayah Jabodetabek.

"Nanti di tahun-tahun depannya kita mengharapkan mobil-mobil yang dibuat di Indonesia itu sudah ada 'converter kit'-nya. Tinggal pakai gas dan sudah otomatis," ujar Jero. ***5***

ant

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012