Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan menguat jelang pengumuman data pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2021 lalu oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini.
IHSG dibuka menguat 19,96 poin atau 0,3 persen ke posisi 6.751,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,66 poin atau 0,49 persen ke posisi 956,33.
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat seiring kenaikan harga saham regional
"Investor wait and see jelang rilis beberapa data ekonomi, diantaranya PDB dan cadangan devisa yang dijadwalkan pada pekan ini," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Sementara itu, perkembangan jumlah kasus positif COVID-19 domestik yang terus naik secara signifikan serta potensi pengetatan pembatasan juga turut menjadi fokus.
IHSG pada awal pekan berpotensi bergerak datar atau sideways pada rentang 6.685-6.762.
Dari eskternal, bursa ekuitas AS cenderung menguat pada akhir pekan lalu, ditopang rilis kinerja pendapatan kuartal IV 2021 emiten yang diatas ekspektasi.
Pertumbuhan harga saham perusahaan megacap kembali mendorong pergerakan indeks dengan saham Amazon melonjak 13,5 persen, merespon laporan kinerja yang kuat pada kuartal IV 2021.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi tertekan akibat kenaikan bunga Bank Sentral Inggris
Adapun, pelaku pasar turut mencermati data ketenagakerjaan non pertanian atau non-farm payroll (NFP) dan potensi dampaknya terhadap kebijakan The Fed.
Rilis non-farm payroll AS terbaru mencapai 467.000 pekerjaan pada Januari 2022, jauh di atas ekspektasi 125.000 pekerjaan.
Dari komoditas, harga minyak mentah melanjutkan rally kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut menuju level tertinggi tujuh tahun.
Minyak mentah WTI ditutup menguat 2,3 persen ke 92,31 dolar AS per barel, seiring kekhawatiran gangguan pasokan akibat cuaca dingin AS dan risiko gejolak geopolitik.
Di sisi lain, bursa ekuitas Eropa kembali ditutup lebih rendah. Investor merespon data ekonomi terbaru serta pernyataan European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE) yang dipandang hawkish.
Adapun, rilis data pada akhir pekan menunjukkan bahwa penjualan ritel Zona Euro terkontraksi 3 persen (mom) pada Desember 2021. Sementara, order industri Jerman tumbuh 2,8 persen (mom) pada Desember.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 271,97 poin atau 0,99 persen ke 27.168,02, indeks Hang Seng turun 139,27 poin atau 0,57 persen ke 24.434,02, dan Straits Times meningkat 12,6 poin atau 0,38 persen ke 3.344,01.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi datar di tengah minimnya sentimen domestik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
IHSG dibuka menguat 19,96 poin atau 0,3 persen ke posisi 6.751,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,66 poin atau 0,49 persen ke posisi 956,33.
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat seiring kenaikan harga saham regional
"Investor wait and see jelang rilis beberapa data ekonomi, diantaranya PDB dan cadangan devisa yang dijadwalkan pada pekan ini," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Sementara itu, perkembangan jumlah kasus positif COVID-19 domestik yang terus naik secara signifikan serta potensi pengetatan pembatasan juga turut menjadi fokus.
IHSG pada awal pekan berpotensi bergerak datar atau sideways pada rentang 6.685-6.762.
Dari eskternal, bursa ekuitas AS cenderung menguat pada akhir pekan lalu, ditopang rilis kinerja pendapatan kuartal IV 2021 emiten yang diatas ekspektasi.
Pertumbuhan harga saham perusahaan megacap kembali mendorong pergerakan indeks dengan saham Amazon melonjak 13,5 persen, merespon laporan kinerja yang kuat pada kuartal IV 2021.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi tertekan akibat kenaikan bunga Bank Sentral Inggris
Adapun, pelaku pasar turut mencermati data ketenagakerjaan non pertanian atau non-farm payroll (NFP) dan potensi dampaknya terhadap kebijakan The Fed.
Rilis non-farm payroll AS terbaru mencapai 467.000 pekerjaan pada Januari 2022, jauh di atas ekspektasi 125.000 pekerjaan.
Dari komoditas, harga minyak mentah melanjutkan rally kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut menuju level tertinggi tujuh tahun.
Minyak mentah WTI ditutup menguat 2,3 persen ke 92,31 dolar AS per barel, seiring kekhawatiran gangguan pasokan akibat cuaca dingin AS dan risiko gejolak geopolitik.
Di sisi lain, bursa ekuitas Eropa kembali ditutup lebih rendah. Investor merespon data ekonomi terbaru serta pernyataan European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE) yang dipandang hawkish.
Adapun, rilis data pada akhir pekan menunjukkan bahwa penjualan ritel Zona Euro terkontraksi 3 persen (mom) pada Desember 2021. Sementara, order industri Jerman tumbuh 2,8 persen (mom) pada Desember.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 271,97 poin atau 0,99 persen ke 27.168,02, indeks Hang Seng turun 139,27 poin atau 0,57 persen ke 24.434,02, dan Straits Times meningkat 12,6 poin atau 0,38 persen ke 3.344,01.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi datar di tengah minimnya sentimen domestik
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022