Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat ada enam warga yang terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron berdasarkan pengetesan.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan enam orang itu dinyatakan positif Omicron setelah hasil pengetesan ke luar dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat.
"Iya, ternyata terkonfirmasi ada Omicron di kita gitu, pasien di pusat karantina di provinsi," kata Rosye di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Menurutnya tim dari Dinkes Kota Bandung masih melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan sumber penularan. Namun menurutnya diduga enam orang itu terpapar dari transmisi lokal.
"Enam orang tersebut nggak ada riwayat perjalanan luar negeri," kata Rosye.
Rosye mengatakan dari enam orang tersebut, ada empat orang yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena memiliki komorbiditas.
Kemudian mereka dipindahkan ke gedung BPSDM yang dijadikan tempat terpadu orang terpapar COVID-19 setelah menjalani pengetesan.
Sedangkan dua orang lainnya menurut Rosye dalam kondisi yang membaik. Meski begitu, mereka belum bisa pulang ke rumah karena masih menjalani pemantauan.
"Masih karantina walau pun sudah negatif. Seperti biasa aja 14 hari (karantina). Harus tetap dikarantina," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan enam orang itu dinyatakan positif Omicron setelah hasil pengetesan ke luar dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat.
"Iya, ternyata terkonfirmasi ada Omicron di kita gitu, pasien di pusat karantina di provinsi," kata Rosye di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Menurutnya tim dari Dinkes Kota Bandung masih melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan sumber penularan. Namun menurutnya diduga enam orang itu terpapar dari transmisi lokal.
"Enam orang tersebut nggak ada riwayat perjalanan luar negeri," kata Rosye.
Rosye mengatakan dari enam orang tersebut, ada empat orang yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena memiliki komorbiditas.
Kemudian mereka dipindahkan ke gedung BPSDM yang dijadikan tempat terpadu orang terpapar COVID-19 setelah menjalani pengetesan.
Sedangkan dua orang lainnya menurut Rosye dalam kondisi yang membaik. Meski begitu, mereka belum bisa pulang ke rumah karena masih menjalani pemantauan.
"Masih karantina walau pun sudah negatif. Seperti biasa aja 14 hari (karantina). Harus tetap dikarantina," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022