ANTARAJAWABARAT.com,7/12 - Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan menyatakan pihaknya berusaha memperjuangkan besaran pajak usaha mikro yang dikenakan tetap berfihak kepada para pelaku UMKM.

"Saat ini rancangan pajak usaha mikro masih dibahas, namun diperjuangkan agar tetap menguntungkan bagi UMKM," kata Syarif Hasan di sela-sela National Green Festival 2011 di Kampus Unpad Bandung, Rabu.

Menurut Menteri buka sesuatu yang membenani pelaku usaha, melainkan kewajiban kepada negara. Namun ia berharap penghitungan pajak tidak hanya dihitung berdasarkan revenue atau pendapatan saja melainkan mempertimbangkan unsur lainnya.

Pasalnya, kata menteri karakter UMKM berbeda dan harus dibedakan dengan penghitungan pajak industri yang sudah mapan. Pasalnya revenue untuk UMKM rata-rata belum stabil sehingga perlu ada pertimbangan seperti kriteria yang menjadi sektor usahanya.

Menteri KUKM mengakui, penetapan pajak UMKM itu harus tepat sehingga tidak menjadi kendala bagi para pelaku usaha. Ia berharap besaran pajak yang akan dikenakan bagi UMKM itu tidak lebih dari 0,5 persen.

"Kemungkinan pengesahan pajak itu Januari 2012 mendatang, diharapkan besarannya bisa proporsional, sekitar 0,5 persen saja bagi UMKM," katanya.

Menurut Syarif Hasan dengan adanya pajak UMKM, maka seluruh pelaku diharapkan memiliki NPWP yang menjadi salah satu kelengkapan dari usaha dan sebagai wajib pajak. Sehingga budaya membayar pajak di kalangan UMKM meningkat.

Sementara itu Menteri KUKM menyatakan komitmen besar pemerintah terhadap sektor UMKN yang menurut dia menjadi salah satu fokus pembangunan ekonomi di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Syarif Hasan menyatakan perlunya peningkatan kreatifitas dan inovasi produk UMKM untuk meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun global. Dia berharap lebih banyak munculnya generasi muda yang terjun sebagai pelaku usaha UMKM.

"Regenerasi UMKM harus menjadi prioritas, generasi muda yang kreatif dan inovatif sangat diperlukan di sektor ini. Kenyataannya banyak produk UMKM yang lahir dari tangan pelaku usaha muda," katanya.

Selain itu ia mendorong sinergitas antara pelaku UMKM, kalangan akademisi, pemuda, perbankan serta para penggiat ekonomi kreatif terus ditingkatkan.

"UMKM merupakan kekuatan ekonomi nasional yang terbukti tangguh menghadapi krisis ekonomi, yang pasti UMKM memiliki prospek besar sebagai kekuatan ekonomi di negeri ini," kata Menteri Koperasi dan UKM itu menambahkan.***5***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011