DPRD Cianjur, Jawa Barat, meminta pemerintah daerah memaksimalkan vaksinasi untuk anak usia dini, sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) digelar 100 persen, sebagai upaya mencegah terjadinya klaster sekolah karena siswa usia dini belum mendapat vaksinasi.

Ketua DPRD Cianjur, Ganjar Ramadhan saat dihubungi Senin, mengatakan seharusnya vaksinasi untuk anak usia dini, sudah dilakukan sebelum PTM digelar, sehingga kemungkinan terjadinya klaster sekolah dapat diminimalisasi.

Baca juga: Disdikpora Cianjur imbau sekolah lakukan mitigasi risiko penularan jelang PTM

“Kalau melaksanakan PTM 100 persen pemerintah harus benar-benar memperhatikan prokes dan aturan bagi siswa harus melaksanakan vaksin 100 persen tanpa terkecuali, sebelum pelaksanaan, kalau memang sesudah PTM harus ada berbagai pertimbangan,” katanya.

Bahkan pihaknya mempertanyakan terkait teknis pengawasan yang akan diterapkan sebelum atau sesudah vaksinasi dilakukan terhadap anak usia dini, agar penularan tidak kembali terjadi dan anak yang mendapat vaksinasi tidak mengalami dampak.

"Kita berharap tidak ada klaster sekolah karena vaksinasi dilakukan bersamaan dengan digelarnya PTM. Semoga pengawasan dan berbagai pertimbangan matang sudah dilakukan pemerintah daerah," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Cianjur, Himam Haris, mengatakan pihaknya akan melibatkan pengawas sekolah serta satgas desa untuk memantau berjalannya PTM, termasuk setelah siswa mendapatkan vaksinasi.

“Kami akan melibatkan pengawas pendidikan di masing-masing kecamatan, satgas desa akan ikut serta membantu pengawasan serta sejumlah tenaga pengajar lainnya, sehingga vaksinasi saat PTM digelar, sudah melalui berbagai pertimbangan lintas dinas," katanya.

Sedangkan terkait PTM dengan pola 75 persen dan 100 persen, tambah dia, akan disesuaikan jumlah siswa dan pengawasan ketat dari berbagai kalangan, sebagai upaya mencegah terjadinya penularan dan dampak siswa usia dini setelah mendapat vaksinasi.

Baca juga: Cianjur tetap terapkan PTM meski berstatus level 2

Baca juga: Cianjur percepat vaksinasi untuk anak di atas 12 tahun

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022