Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp3,14 triliun pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2022.
"Tahun ini kita targetkan (PAD) sebesar Rp3,14 triliun semoga bisa tercapai atau melampaui target seperti tahun 2021," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Sabtu.
Jika dirinci, target PAD tersebut terdiri dari pajak daerah senilai Rp2,2 triliun, retribusi daerah Rp147 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp66,6 miliar, dan lain-lain PAD yang sah Rp731 miliar.
Baca juga: Bupati Bogor tugaskan 40 camat sukseskan program relaksasi pajak 2022
Sementara, target pendapatan Kabupaten Bogor secara keseluruhan pada tahun 2022 ditetapkan senilai Rp7,74 triliun terdiri dari PAD Rp3,14 triliun dan pendapatan transfer senilai Rp4,59 triliun.
Sebelumnya, Pemkab Bogor, membukukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp3,7 triliun pada tahun 2021, melampaui target yang ditetapkan senilai Rp3,3 triliun.
“Dengan kelebihan target Rp417 miliar, akhirnya kami bisa menutup kekurangan yang seharusnya diterima pada tahun 2021. Contohnya bagi hasil pajak dari provinsi dipotong dari Rp900 miliar jadi Rp200 miliar,” ungkap Ade Yasin.
Menurutnya, dengan demikian realisasi PAD Pemkab Bogor tahun 2021 mencapai 112,67 persen, komponennya terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil kekayaan yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah.
Baca juga: Pemkab Bogor surati Kemenhub soal nasib 'fly over' di Jalan Bomang
Ade Yasin menyebutkan, pendapatan Pemkab Bogor secara keseluruhan di tahun 2021 pun melebihi target, yakni Rp9 triliun atau 103,86 persen dari yang ditetapkan Rp8,7 triliun.
Ia menyebutkan bahwa bukan hal mudah untuk mencapai target pendapatan di masa pandemi COVID-19. Dirinya berterima kasih kepada jajaran Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) yang telah berinovasi dalam mengejar target pendapatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Tahun ini kita targetkan (PAD) sebesar Rp3,14 triliun semoga bisa tercapai atau melampaui target seperti tahun 2021," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Sabtu.
Jika dirinci, target PAD tersebut terdiri dari pajak daerah senilai Rp2,2 triliun, retribusi daerah Rp147 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp66,6 miliar, dan lain-lain PAD yang sah Rp731 miliar.
Baca juga: Bupati Bogor tugaskan 40 camat sukseskan program relaksasi pajak 2022
Sementara, target pendapatan Kabupaten Bogor secara keseluruhan pada tahun 2022 ditetapkan senilai Rp7,74 triliun terdiri dari PAD Rp3,14 triliun dan pendapatan transfer senilai Rp4,59 triliun.
Sebelumnya, Pemkab Bogor, membukukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp3,7 triliun pada tahun 2021, melampaui target yang ditetapkan senilai Rp3,3 triliun.
“Dengan kelebihan target Rp417 miliar, akhirnya kami bisa menutup kekurangan yang seharusnya diterima pada tahun 2021. Contohnya bagi hasil pajak dari provinsi dipotong dari Rp900 miliar jadi Rp200 miliar,” ungkap Ade Yasin.
Menurutnya, dengan demikian realisasi PAD Pemkab Bogor tahun 2021 mencapai 112,67 persen, komponennya terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil kekayaan yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah.
Baca juga: Pemkab Bogor surati Kemenhub soal nasib 'fly over' di Jalan Bomang
Ade Yasin menyebutkan, pendapatan Pemkab Bogor secara keseluruhan di tahun 2021 pun melebihi target, yakni Rp9 triliun atau 103,86 persen dari yang ditetapkan Rp8,7 triliun.
Ia menyebutkan bahwa bukan hal mudah untuk mencapai target pendapatan di masa pandemi COVID-19. Dirinya berterima kasih kepada jajaran Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) yang telah berinovasi dalam mengejar target pendapatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022