Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengimbau para pencari kerja mewaspadai jasa calo dalam perekrutan tenaga kerja, menyusul munculnya kasus penipuan oleh calo tenaga kerja di daerah tersebut.

"Kami imbau agar masyarakat (pencari kerja) jangan mudah tergiur iming-iming orang yang bisa memasukkan kerja ke perusahaan dengan meminta imbalan," kata Kepala Bidang Penempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Karawang Endang Syafrudin, di Karawang, Rabu.

Baca juga: Dorong penciptaan lapangan kerja, Pertamina berdayakan UMKM pemuda kreatif di Karawang

Ia menyampaikan hal tersebut agar masyarakat Karawang tidak menjadi korban aksi percaloan perekrutan tenaga kerja.

Menurut dia, pihaknya telah membuat info lowongan kerja secara daring. Diharapkan itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang sedang mencari pekerjaan.

Info lowongan kerja tersebut, katanya, disediakan,  antara lain untuk mengurangi aksi calo perekrutan tenaga kerja di Karawang.
Dikatakannya, untuk memberantas calo tenaga kerja juga diperlukan peran serta masyarakat, khususnya para pencari kerja.

Baca juga: Karawang kembangkan aplikasi lowongan kerja online

"Kami juga sudah bekerja sama dan membuat komitmen dengan para HRD yang sudah membuat akun dan membuka lowongan kerja di infoloker daring, bahwa setiap ada lowongan pekerjaan itu semua gratis," katanya.

Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, sejak beberapa tahun terakhir hingga saat ini aksi percaloan perekrutan tenaga kerja sering dikeluhkan oleh para pencari kerja.

Melalui calo, para pencari kerja harus mengeluarkan uang, mulai dari Rp5 juta hingga puluhan juta agar bisa masuk ke perusahaan tertentu. Mereka harus mengeluarkan uang karena merasa sulit untuk masuk kerja tanpa mengeluarkan uang terlebih dahulu.

Baca juga: Penyerapan tenaga kerja di Karawang meningkat setiap tahun

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022