Pandemi Covid-19 menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran pada penduduk usia produktif di Desa Walahar, Kecamatan Klari, Karawang. Guna mendorong terbukanya lapangan kerja baru, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat hadir melalui program pelatihan dan pemberdayaan ekonomi bagi para pemuda kreatif yang tergabung dalam berbagai kelompok usaha UMKM di Desa Walahar, agar dapat bangkit, naik kelas, dan mandiri.
Adapun terdapat enam kelompok usaha karya anak-anak muda yang berada di bawah naungan Yayasan Pesona Kreatif Walahar. Enam kelompok tersebut bergerak di berbagai macam usaha, antara lain Kopi Parisdo (pengolahan kopi untuk bahan pengharum ruangan dan parfum), Kopi Lingga (usaha kedai kopi), Ukir Kayu (pengolahan limbah kayu jati menjadi karya seni), Jam Kayu (pengolahan limbah serutan kayu menjadi jam dinding), Walahar Kreatif (kuliner dan oleh-oleh khas), dan Kerajinan Enceng Gondok (pengolahan tanaman enceng gondong menjadi barang bernilai ekonomis).
“UMKM menjadi salah satu penopang ekonomi desa. Kami melihat potensi dan semangat yang sangat besar dari pemuda kreatif di Desa Walahar. Untuk itu, sebagai bagian dari rangkaian program Walahar Creative Destination, Pertamina melalui Fuel Terminal Cikampek hadir memberikan pelatihan, pendampingan, dan pembinaan kelompok usaha pemuda kreatif. Diharapkan mereka tidak hanya untung dan berdaya untuk dirinya sendiri, namun turut memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan lingkungan di desanya,” ungkap Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan.
Telah berjalan sejak tahun 2020, Eko menjelaskan program pelatihan dan pembinaan pemuda kreatif tersebut secara ekonomi berhasil menghidupkan kembali UMKM yang terdampak akibat pandemi Covid-19, dimana terjadi peningkatan omzet dengan total Rp 35 juta per bulan, pada enam kelompok usaha tersebut. Kemudian secara sosial, terciptanya lapangan kerja kembali bagi 25 orang pemuda, 20 orang pemuda rentan, serta delapan orang perempuan rentan di Desa Walahar.
Sedangkan dari segi efek lingkungan, kelompok usaha tersebut dapat memanfaatkan lebih dari satu ton limbah enceng gondok yang berada di area danau dan sungai di Desa Walahar.
“Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Walahar Creative Destinaation, Pertamina mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals. Salah satunya poin 8 yakni pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi. Kami akan terus berkomitmen untuk mengembangkan program-program yang fokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat," tutur Eko.
Program Walahar Creative Destination berhasil meraih penghargaan Nusantara CSR Award 2021 kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas, yang diselenggarakan oleh La Tofi School of CSR di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta pada (15/9/2021). Dalam ajang bergengsi tahunan ini, PT Pertamina (Persero) turut memperoleh penghargaan Best of The Best CSR of The Year serta The Best CEO CSR of The Year.
Baca juga: Lewat desa wisata pantai Tirta Ayu, Pertamina bantu gerakkan ekonomi desa di masa pandemi
Baca juga: Pertamina salurkan perdana produk Dex 50 PPM di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Adapun terdapat enam kelompok usaha karya anak-anak muda yang berada di bawah naungan Yayasan Pesona Kreatif Walahar. Enam kelompok tersebut bergerak di berbagai macam usaha, antara lain Kopi Parisdo (pengolahan kopi untuk bahan pengharum ruangan dan parfum), Kopi Lingga (usaha kedai kopi), Ukir Kayu (pengolahan limbah kayu jati menjadi karya seni), Jam Kayu (pengolahan limbah serutan kayu menjadi jam dinding), Walahar Kreatif (kuliner dan oleh-oleh khas), dan Kerajinan Enceng Gondok (pengolahan tanaman enceng gondong menjadi barang bernilai ekonomis).
“UMKM menjadi salah satu penopang ekonomi desa. Kami melihat potensi dan semangat yang sangat besar dari pemuda kreatif di Desa Walahar. Untuk itu, sebagai bagian dari rangkaian program Walahar Creative Destination, Pertamina melalui Fuel Terminal Cikampek hadir memberikan pelatihan, pendampingan, dan pembinaan kelompok usaha pemuda kreatif. Diharapkan mereka tidak hanya untung dan berdaya untuk dirinya sendiri, namun turut memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan lingkungan di desanya,” ungkap Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan.
Telah berjalan sejak tahun 2020, Eko menjelaskan program pelatihan dan pembinaan pemuda kreatif tersebut secara ekonomi berhasil menghidupkan kembali UMKM yang terdampak akibat pandemi Covid-19, dimana terjadi peningkatan omzet dengan total Rp 35 juta per bulan, pada enam kelompok usaha tersebut. Kemudian secara sosial, terciptanya lapangan kerja kembali bagi 25 orang pemuda, 20 orang pemuda rentan, serta delapan orang perempuan rentan di Desa Walahar.
Sedangkan dari segi efek lingkungan, kelompok usaha tersebut dapat memanfaatkan lebih dari satu ton limbah enceng gondok yang berada di area danau dan sungai di Desa Walahar.
“Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Walahar Creative Destinaation, Pertamina mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals. Salah satunya poin 8 yakni pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi. Kami akan terus berkomitmen untuk mengembangkan program-program yang fokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat," tutur Eko.
Program Walahar Creative Destination berhasil meraih penghargaan Nusantara CSR Award 2021 kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas, yang diselenggarakan oleh La Tofi School of CSR di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta pada (15/9/2021). Dalam ajang bergengsi tahunan ini, PT Pertamina (Persero) turut memperoleh penghargaan Best of The Best CSR of The Year serta The Best CEO CSR of The Year.
Baca juga: Lewat desa wisata pantai Tirta Ayu, Pertamina bantu gerakkan ekonomi desa di masa pandemi
Baca juga: Pertamina salurkan perdana produk Dex 50 PPM di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021